Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Maria Efianti mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada tenaga kesehatan di kabupaten itu ditargetkan segera selesai.
“Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk nakes terus berjalan. Per 1 Maret 2021, sekitar 94 persen nakes sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Masih per 1 Maret 2021, ujar dia, sekitar 71 persen nakes di Gumas telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Secara keseluruhan, nakes di Gumas berjumlah 833 orang.
Dia menjelaskan, memang tidak semua nakes bisa langsung menjalani vaksinasi COVID-19 alias ditunda, dengan berbagai penyebab seperti pernah terkonfirmasi COVID-19, ibu hamil dan menyusui, serta lainnya.
Baca juga: Jalan menuju Tahura Lapak Jaru Gumas dinilai rawan terjadi kecelakaan
Nantinya, jika pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang menyasar kepada nakes telah selesai dilakukan maka pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua akan dilanjutkan kepada petugas pelayan publik.
Saat ini, tutur dia, masih ada beberapa vaksin COVID-19 di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Dalam waktu vaksin COVID-19 akan kembali didistribusikan kepada Gumas.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gumas telah dimulai sejak 1 Februari 2021 lalu, yang dilakukan kepada bupati, forum komunikasi pimpinan daerah, serta tenaga kesehatan.
Pada saatnya nanti, vaksinasi COVID-19 juga akan dilakukan kepada masyarakat umum. Dia meminta masyarakat agar tidak ragu menjalani vaksinasi COVID-19, karena vaksin sudah dipastikan aman dan halal.
Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker saat ke luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Bagi nakes yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 saya minta agar dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat, terkait kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan,” demikian Maria Efianti.
Baca juga: Seluruh pihak di Gumas harus bersinergi dalam penanggulangan karhutla
Baca juga: Masyarakat Gunung Mas diajak tingkatkan budaya literasi
Baca juga: Legislator Gumas: Produktivitas jangan terhenti karena pandemi COVID-19
“Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk nakes terus berjalan. Per 1 Maret 2021, sekitar 94 persen nakes sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Masih per 1 Maret 2021, ujar dia, sekitar 71 persen nakes di Gumas telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Secara keseluruhan, nakes di Gumas berjumlah 833 orang.
Dia menjelaskan, memang tidak semua nakes bisa langsung menjalani vaksinasi COVID-19 alias ditunda, dengan berbagai penyebab seperti pernah terkonfirmasi COVID-19, ibu hamil dan menyusui, serta lainnya.
Baca juga: Jalan menuju Tahura Lapak Jaru Gumas dinilai rawan terjadi kecelakaan
Nantinya, jika pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang menyasar kepada nakes telah selesai dilakukan maka pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua akan dilanjutkan kepada petugas pelayan publik.
Saat ini, tutur dia, masih ada beberapa vaksin COVID-19 di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Dalam waktu vaksin COVID-19 akan kembali didistribusikan kepada Gumas.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gumas telah dimulai sejak 1 Februari 2021 lalu, yang dilakukan kepada bupati, forum komunikasi pimpinan daerah, serta tenaga kesehatan.
Pada saatnya nanti, vaksinasi COVID-19 juga akan dilakukan kepada masyarakat umum. Dia meminta masyarakat agar tidak ragu menjalani vaksinasi COVID-19, karena vaksin sudah dipastikan aman dan halal.
Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker saat ke luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Bagi nakes yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 saya minta agar dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat, terkait kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan,” demikian Maria Efianti.
Baca juga: Seluruh pihak di Gumas harus bersinergi dalam penanggulangan karhutla
Baca juga: Masyarakat Gunung Mas diajak tingkatkan budaya literasi
Baca juga: Legislator Gumas: Produktivitas jangan terhenti karena pandemi COVID-19