Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Efrensia L.P Umbing mengajak seluruh masyarakat di kabupaten itu untuk meningkatkan budaya literasi dengan cara rajin membaca.
Dengan demikian diharap masyarakat Gumas dapat menambah ilmu dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan, kata Efrensia usai mengikuti kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kalteng dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Perguruan Tinggi di Kalteng secara virtual, di Kuala Kurun, Selasa.
“Literasi itu kan pendalaman pemahaman kita terhadap sesuatu. Apa saja profesi kita harus kita dalami sebaik-baiknya, supaya lebih profesional,” ucap perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini.
Dia menjelaskan, literasi sangat penting untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan. Ilmu dan pengetahuan merupakan bekal bagi siapa saja dalam menjalani hidup dan demi hidup yang lebih baik.
Baca juga: Legislator Gumas: Produktivitas jangan terhenti karena pandemi COVID-19
“Untuk menjalani hidup kita memerlukan bekal ilmu, pengetahuan, dan pengalaman. Baik itu dalam hal pekerjaan, dunia usaha, dan sebagainya. Jadi kita bersaing dengan dunia luar,” bebernya.
Dia mengingatkan, ke depan persaingan di berbagai bidang akan semakin ketat. Oleh sebab itu, masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau harus meningkatkan ilmu dan pengetahuan.
Menurut perempuan yang pernah menjabat sebagai Sekda Gumas itu, masyarakat yang dimaksud di sini bukan hanya generasi muda atau para pelajar, melainkan juga masyarakat umum lainnya.
Baca juga: Pemkab Gumas diminta percepat Raperbup Perlindungan Perempuan dan Anak
Lebih lanjut, untuk meningkatkan literasi masyarakat hendaknya membaca berbagai buku. Membaca buku di sini bisa dilakukan dengan cara membaca buku fisik maupun membaca buku elektronik atau e-book.
Terlebih, sambung dia, saat ini Perpustakaan Nasional RI telah menyiapkan aplikasi perpustakaan digital yakni iPUSNAS, yang dapat diunduh di Google PlayStore dengan menggunakan smartphone atau telepon seluler pintar berbasis android.
“Kita harus memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Perpustakaan digital dari Perpustakaan Nasional RI harus kita manfaatkan untuk meminjam buku elektronik secara dalam jaringan atau online,” demikian Efrensia.
Baca juga: Apristini A.S Dohong kembali pimpin WHDI Gumas
Baca juga: Legislator Gumas dorong orang tua segera membuat KIA untuk anak
Baca juga: Desa/kelurahan di Gunung Mas diimbau tak bosan sampaikan usulan
Dengan demikian diharap masyarakat Gumas dapat menambah ilmu dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan, kata Efrensia usai mengikuti kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kalteng dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Perguruan Tinggi di Kalteng secara virtual, di Kuala Kurun, Selasa.
“Literasi itu kan pendalaman pemahaman kita terhadap sesuatu. Apa saja profesi kita harus kita dalami sebaik-baiknya, supaya lebih profesional,” ucap perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini.
Dia menjelaskan, literasi sangat penting untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan. Ilmu dan pengetahuan merupakan bekal bagi siapa saja dalam menjalani hidup dan demi hidup yang lebih baik.
Baca juga: Legislator Gumas: Produktivitas jangan terhenti karena pandemi COVID-19
“Untuk menjalani hidup kita memerlukan bekal ilmu, pengetahuan, dan pengalaman. Baik itu dalam hal pekerjaan, dunia usaha, dan sebagainya. Jadi kita bersaing dengan dunia luar,” bebernya.
Dia mengingatkan, ke depan persaingan di berbagai bidang akan semakin ketat. Oleh sebab itu, masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau harus meningkatkan ilmu dan pengetahuan.
Menurut perempuan yang pernah menjabat sebagai Sekda Gumas itu, masyarakat yang dimaksud di sini bukan hanya generasi muda atau para pelajar, melainkan juga masyarakat umum lainnya.
Baca juga: Pemkab Gumas diminta percepat Raperbup Perlindungan Perempuan dan Anak
Lebih lanjut, untuk meningkatkan literasi masyarakat hendaknya membaca berbagai buku. Membaca buku di sini bisa dilakukan dengan cara membaca buku fisik maupun membaca buku elektronik atau e-book.
Terlebih, sambung dia, saat ini Perpustakaan Nasional RI telah menyiapkan aplikasi perpustakaan digital yakni iPUSNAS, yang dapat diunduh di Google PlayStore dengan menggunakan smartphone atau telepon seluler pintar berbasis android.
“Kita harus memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Perpustakaan digital dari Perpustakaan Nasional RI harus kita manfaatkan untuk meminjam buku elektronik secara dalam jaringan atau online,” demikian Efrensia.
Baca juga: Apristini A.S Dohong kembali pimpin WHDI Gumas
Baca juga: Legislator Gumas dorong orang tua segera membuat KIA untuk anak
Baca juga: Desa/kelurahan di Gunung Mas diimbau tak bosan sampaikan usulan