Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah H Anang Rusli meminta calon jamaah haji dari kabupaten itu untuk bersabar menunggu kepastian keberangkatan haji pada tahun 2021 ini.

“Untuk tahun 2021 ini ada delapan CJH dari Gumas yang siap diberangkatkan, namun kita masih menunggu kepastian. Berdoa saja supaya segera ada kepastian,” ucap H Anang Rusli saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Jumat.

Dia menjelaskan, delapan CJH dari Gumas yang siap diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada tahun 2021 ini merupakan mereka yang batal diberangkatkan pada tahun 2020 lalu.

Pada tahun 2020 lalu, 10 CJH dari kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Seiring berjalannya waktu, dua dari 10 CJH dimutasi ke Palangka Raya, Kalteng.

Baca juga: Legislator Gumas berharap mahasiswa bawa kemajuan bagi desa

“Sebenarnya mereka sudah siap diberangkatkan pada tahun 2020 lalu. Berbagai kesiapan sudah dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan, manasik haji, dan beberapa lainnya,” beber H Anang Rusli.

Namun, tutur dia, terjadinya pandemi virus corona atau COVID-19 membuat pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan CJH pada tahun 2020 lalu. CJH asal Gumas pun urung diberangkatkan pada saat itu.

Dia menjelaskan, pada tahun 2021 ini, CJH asal Gumas sudah siap diberangkatkan, sembari menunggu kepastian dari Kementeriaan Agama RI yang sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Plt Bendahara DPC Partai Demokrat Gumas menyatakan kesetiaan pada AHY

Sebelumnya, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 masih menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi.

"Pemerintah Arab Saudi belum memutuskan apakah haji tahun ini dibuka atau tidak," katanya di Solo, Jumat (5/3).

Ia mengatakan jika sudah ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi maka pemerintah akan segera melakukan persiapan secara teknis. Ia mengatakan saat ini pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skenario.

"Tetapi tentu skenario ini baru bisa jalan kalau sudah ada keputusan haji dari pemerintah Arab Saudi, dibuka atau tidak. Skenario salah satunya pembatasan ini," katanya.

Baca juga: Bupati Gumas: Program food estate sejalan dengan smart agro

Baca juga: Pemkab Gumas berharap mahasiswa bantu sukseskan berbagai program

Baca juga: Menhan Prabowo tinjau pengembangan lahan di Gumas bersama Gubernur Kalteng

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024