Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Tengah bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Wiyatno, untuk mengkomunikasikan sekaligus membahas persiapan provinsi setempat dalam pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Pertemuan ini juga sebagai upaya meminta dukungan dari pimpinan dan anggota DPRD Kalteng terhadap para atlet yang akan bertanding di PON, kata Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho di ruang Ketua DPRD Kalteng, Selasa.
"Kami sampaikan kepada pak Ketua DPRD Kalteng terkait kesiapan para atlet dan peluang perolehan emas di PON. Kami juga minta dukungan terkait keberangkatan para atlet ke Papua," singkat Sancho.
Prof Rusli Lutang. salah seorang mantan pengurus KONI Kalteng yang turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan, dukungan dari Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sangat diperlukan.
Dia mengatakan biaya yang dibutuhkan dalam mempersiapkan atlet bertanding di PON, tidak sedikit. Di mana biaya yang dibutuhkan mulai dari keberangkatan, operasional atlet selama di lokasi PON, kembali ke daerah asal, hingga bonus bagi yang meraih prestasi.
"Jadi, besar harapannya pemprov dapat merumuskan kebijakan terkait anggaran KONI. Tentunya, tetap mengawasi pelaksanaan kegiatan dan juga menyediakan subsidi yang memadai untuk KONI Kalteng dalam memajukan olahraga," kata Prof Rusli.
Dirinya juga berharap DPRD Kalteng, baik secara kelembagaan maupun personal, turut memberikan dukungan dan bantuan terhadap kegiatan KONI dalam memajukan olahraga dan juga prestasi atlet.
Baca juga: DPRD Kalteng: Suntik vaksin cara terbaik cegah COVID-19
"Harapannya legislatif, eksekutif dan masyarakat Kalteng mendukung KONI. Itu khususnya terkait keberangkatan dalam menghadapi PON 2021 ini," kata Prod Rusli.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno menyatakan dirinya bersama seluruh anggota dewan, sangat menyambut baik kedatangan pengurus KONI Kalteng untuk melaporkan kesiapan KONI menghadapi PON Papua.
Dia mengatakan kedatangan para pengurus KONI ini untuk menyampaikan laporan kesiapan menghadapi PON, termasuk ada 16 Canor yang diikuti pada PON Papua.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan diskusi pengurus KONI. Kami pasti mendukung penuh keberangkatan para atlet di PON Papua," kata Wiyatno.
Meski begitu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap, ada komunikasi yang baik dan sinergi antara Dispora Kalteng sebagai leading sektor dengan KONI selaku pelaksana, sehingga tercipta keharmonisan yang pada akhirnya bisa saling support atau dukung mencapai target.
Dia mengatakan KONI sebagai pelaksana kegiatan pada PON dan Dispora sebagai leading sektor yang mengatur dana hibah, diharapkan dapat menyalurkan hibah tersebut dan mengawasi pelaksanaannya.
"Kami ingin atlet dapat berangkat semua dan tentu mendapatkan medali," demikian Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng: Banyak masyarakat Suku Dayak di pedalaman tak sekolah
Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan kaum milenial harus selalu siap bersaing
Pertemuan ini juga sebagai upaya meminta dukungan dari pimpinan dan anggota DPRD Kalteng terhadap para atlet yang akan bertanding di PON, kata Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho di ruang Ketua DPRD Kalteng, Selasa.
"Kami sampaikan kepada pak Ketua DPRD Kalteng terkait kesiapan para atlet dan peluang perolehan emas di PON. Kami juga minta dukungan terkait keberangkatan para atlet ke Papua," singkat Sancho.
Prof Rusli Lutang. salah seorang mantan pengurus KONI Kalteng yang turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan, dukungan dari Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sangat diperlukan.
Dia mengatakan biaya yang dibutuhkan dalam mempersiapkan atlet bertanding di PON, tidak sedikit. Di mana biaya yang dibutuhkan mulai dari keberangkatan, operasional atlet selama di lokasi PON, kembali ke daerah asal, hingga bonus bagi yang meraih prestasi.
"Jadi, besar harapannya pemprov dapat merumuskan kebijakan terkait anggaran KONI. Tentunya, tetap mengawasi pelaksanaan kegiatan dan juga menyediakan subsidi yang memadai untuk KONI Kalteng dalam memajukan olahraga," kata Prof Rusli.
Dirinya juga berharap DPRD Kalteng, baik secara kelembagaan maupun personal, turut memberikan dukungan dan bantuan terhadap kegiatan KONI dalam memajukan olahraga dan juga prestasi atlet.
Baca juga: DPRD Kalteng: Suntik vaksin cara terbaik cegah COVID-19
"Harapannya legislatif, eksekutif dan masyarakat Kalteng mendukung KONI. Itu khususnya terkait keberangkatan dalam menghadapi PON 2021 ini," kata Prod Rusli.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno menyatakan dirinya bersama seluruh anggota dewan, sangat menyambut baik kedatangan pengurus KONI Kalteng untuk melaporkan kesiapan KONI menghadapi PON Papua.
Dia mengatakan kedatangan para pengurus KONI ini untuk menyampaikan laporan kesiapan menghadapi PON, termasuk ada 16 Canor yang diikuti pada PON Papua.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan diskusi pengurus KONI. Kami pasti mendukung penuh keberangkatan para atlet di PON Papua," kata Wiyatno.
Meski begitu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap, ada komunikasi yang baik dan sinergi antara Dispora Kalteng sebagai leading sektor dengan KONI selaku pelaksana, sehingga tercipta keharmonisan yang pada akhirnya bisa saling support atau dukung mencapai target.
Dia mengatakan KONI sebagai pelaksana kegiatan pada PON dan Dispora sebagai leading sektor yang mengatur dana hibah, diharapkan dapat menyalurkan hibah tersebut dan mengawasi pelaksanaannya.
"Kami ingin atlet dapat berangkat semua dan tentu mendapatkan medali," demikian Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng: Banyak masyarakat Suku Dayak di pedalaman tak sekolah
Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan kaum milenial harus selalu siap bersaing