Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, melaksanakan forum rancangan teknokratik perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 secara virtual di Aula Bappeda setempat.
“Kegiatan ini salah satu tahapan dalam rangkaian penyusunan dokumen perubahan RPJMD. Rancangan teknokratik ini adalah rancangan perubahan RPJMD 2018-2023 yang disiapkan oleh pemerintah daerah,” kata Bupati Sukamara Windu Subagio, Jumat.
Sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik berdasarkan kondisi yang membolehkan terjadinya perubahan RPJMD sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 86 tahun 2017, yaitu karena terjadinya perubahan mendasar mencakup apabila terjadi bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, maupun perubahan kebijakan nasional.
“Kita ketahui bersama pandemi COVID-19 telah memengaruhi kondisi hampir seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia dan khususnya Sukamara," terangnya.
Untuk itu, target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2018-2023 perlu dilakukan penyesuaian agar lebih realistis dalam pencapaiannya. Tentu program dan kegiatan yang tercantum di dalamnya perlu dilakukan perubahan.
Perubahan program dan kegiatan ini dilakukan selain dalam rangka penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan, agar sesuai Peraturan Mendagri nomor 90 tahun 2019.
Kemudian juga yang tidak kalah pentingnya adalah dalam rangka menampung program dan kegiatan prioritas yang ditujukan untuk penanganan permasalahan yang timbul akibat dari pandemi.
Selain itu, perlu dirumuskan program dan kegiatan baru, dalam pemulihan ekonomi, serta menjaga agar perekonomian Sukamara tetap tumbuh, walaupun di masa pandemi ini.
Hal itu diwujudkan dengan mencetuskan kegiatan-kegiatan yang mendorong tumbuhnya pusat perekonomian baru yang berkelanjutan, baik berkelanjutan dalam pertumbuhanya sendiri maupun dari sisi lingkungan yang tetap terjaga dan lestari.
Tentunya dapat dijadikan wadah bagi semua pihak, untuk merumuskan secara sangat objektif dan hati-hati, permasalahan yang perlu dicarikan solusi pemecahannya, serta strategi apa yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas dalam menggali dan memanfaatkan segala potensi sumber daya, serta kerja sama yang baik perlu ditingkatkan.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada tim ahli Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Yogyakarta atas kerja samanya dalam pendampingan seluruh proses penyusunan perubahan RPJMD Sukamara 2018-2023 hingga selesai.
”Tujuannya, guna menghasilkan dokumen perencanaan yang dapat dilaksanakan dan tercapai seluruh target yang ditetapkan, demi terwujudnya masyarakat Sukamara sejahtera, maju dan bermartabat didukung pemerintahan yang profesional,” tegasnya.
“Kegiatan ini salah satu tahapan dalam rangkaian penyusunan dokumen perubahan RPJMD. Rancangan teknokratik ini adalah rancangan perubahan RPJMD 2018-2023 yang disiapkan oleh pemerintah daerah,” kata Bupati Sukamara Windu Subagio, Jumat.
Sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik berdasarkan kondisi yang membolehkan terjadinya perubahan RPJMD sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 86 tahun 2017, yaitu karena terjadinya perubahan mendasar mencakup apabila terjadi bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, maupun perubahan kebijakan nasional.
“Kita ketahui bersama pandemi COVID-19 telah memengaruhi kondisi hampir seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia dan khususnya Sukamara," terangnya.
Untuk itu, target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2018-2023 perlu dilakukan penyesuaian agar lebih realistis dalam pencapaiannya. Tentu program dan kegiatan yang tercantum di dalamnya perlu dilakukan perubahan.
Perubahan program dan kegiatan ini dilakukan selain dalam rangka penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan, agar sesuai Peraturan Mendagri nomor 90 tahun 2019.
Kemudian juga yang tidak kalah pentingnya adalah dalam rangka menampung program dan kegiatan prioritas yang ditujukan untuk penanganan permasalahan yang timbul akibat dari pandemi.
Selain itu, perlu dirumuskan program dan kegiatan baru, dalam pemulihan ekonomi, serta menjaga agar perekonomian Sukamara tetap tumbuh, walaupun di masa pandemi ini.
Hal itu diwujudkan dengan mencetuskan kegiatan-kegiatan yang mendorong tumbuhnya pusat perekonomian baru yang berkelanjutan, baik berkelanjutan dalam pertumbuhanya sendiri maupun dari sisi lingkungan yang tetap terjaga dan lestari.
Tentunya dapat dijadikan wadah bagi semua pihak, untuk merumuskan secara sangat objektif dan hati-hati, permasalahan yang perlu dicarikan solusi pemecahannya, serta strategi apa yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas dalam menggali dan memanfaatkan segala potensi sumber daya, serta kerja sama yang baik perlu ditingkatkan.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada tim ahli Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Yogyakarta atas kerja samanya dalam pendampingan seluruh proses penyusunan perubahan RPJMD Sukamara 2018-2023 hingga selesai.
”Tujuannya, guna menghasilkan dokumen perencanaan yang dapat dilaksanakan dan tercapai seluruh target yang ditetapkan, demi terwujudnya masyarakat Sukamara sejahtera, maju dan bermartabat didukung pemerintahan yang profesional,” tegasnya.