Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung mengingatkan pemerintah kota setempat mewaspadai lonjakan harga bahan pangan jelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
"Biasanya harga bahan pangan mengalami kenaikan cukup signifikan, tidak ada salahnya pemkot melalui instansi terkait memantau bahan pangan di pasar dan mini market di daerah setempat," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Srikandi di lembaga DPRD Palangka Raya itu mengharapkan agar tidak terjadinya kenaikan harga yang signifikan saat hari-hari besar keagamaan karena hal itu akan memberatkan masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, perekonomian masyarakat sangat lesu dan tidak seperti waktu normal. Bahkan masih banyak masyarakat yang diberhentikan dari perusahaannya bekerja, akibat dampak mewabahnya virus berbahaya ini.
"Pada intinya lakukan pemantauan harga jelang bulan suci Ramadhan, jangan sampai ada oknum pedagang atau tengkulak memanfaatkan momen tersebut dengan memainkan harga di pasaran," ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Palangka Raya tersebut juga menegaskan, apabila ada oknum pedagang yang menimbun barang dan membuat harga di pasaran menjadi mahal, masyarakat jangan sungkan melapor kepada pihak kepolisian setempat.
"Kalau memang ditemukan oknum seperti itu, maka aparat agar menindaknya, tangkap dan amankan sesuai ketentuan. Oknum tersebut harus dibuat jera akibat perbuatannya," jelasnya.
Nenie berharap agar harga bahan pangan jelang maupun saat Ramadhan tiba nantinya tetap stabil dan lonjakan harga dapat diantisipasi. Agar masyarakat tetap bisa memenuhi ragam kebutuhan rumahnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar para pedagang maupun masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.
"Biasanya harga bahan pangan mengalami kenaikan cukup signifikan, tidak ada salahnya pemkot melalui instansi terkait memantau bahan pangan di pasar dan mini market di daerah setempat," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Srikandi di lembaga DPRD Palangka Raya itu mengharapkan agar tidak terjadinya kenaikan harga yang signifikan saat hari-hari besar keagamaan karena hal itu akan memberatkan masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, perekonomian masyarakat sangat lesu dan tidak seperti waktu normal. Bahkan masih banyak masyarakat yang diberhentikan dari perusahaannya bekerja, akibat dampak mewabahnya virus berbahaya ini.
"Pada intinya lakukan pemantauan harga jelang bulan suci Ramadhan, jangan sampai ada oknum pedagang atau tengkulak memanfaatkan momen tersebut dengan memainkan harga di pasaran," ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Palangka Raya tersebut juga menegaskan, apabila ada oknum pedagang yang menimbun barang dan membuat harga di pasaran menjadi mahal, masyarakat jangan sungkan melapor kepada pihak kepolisian setempat.
"Kalau memang ditemukan oknum seperti itu, maka aparat agar menindaknya, tangkap dan amankan sesuai ketentuan. Oknum tersebut harus dibuat jera akibat perbuatannya," jelasnya.
Nenie berharap agar harga bahan pangan jelang maupun saat Ramadhan tiba nantinya tetap stabil dan lonjakan harga dapat diantisipasi. Agar masyarakat tetap bisa memenuhi ragam kebutuhan rumahnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar para pedagang maupun masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.