Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusdiansyah mengapresiasi bantuan pemerintah pusat yang akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp30 miliar, sebagai upaya mempercantik dan memperindah objek wisata susur sungai dan dermaga di Kereng Bangkirai.
Informasinya anggaran sebesar Rp30 miliar itu disalurkan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber langsung dari APBN, kata Rusdiansyah di Palangka Raya, Kamis.
"Kami berharap siapapun nantinya terlibat dalam pekerjaan mempercantik objek wisata di Kereng Bangkirai, sungguh-sungguh mengerjakannya dan sesuai dengan yang direncanakan," ucapnya.
Dikatakan, lokasi wisata yang berada di Kelurahan Kereng Bangkirai itu, selama ini menjadi andalan Pemerintah Kota Palangka Raya di bidang wisata. Bahkan wisata susur sungai Dermaga Kereng Bangkirai ini juga menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk daerah setempat.
Rusdiansyah yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu mengatakan, adanya wisata tersebut juga berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah setempat.
"Semoga dipercantik dan diperindahnya objek wisata di Kereng Bangkirai, bisa merangsang wisatawan nasional bahkan mancanegara untuk datang. Itu harapan kita juga," kata dia.
Baca juga: DPRD sarankan pemkot Palangka Raya tetap adakan pasar Ramadhan
Pria yang disapa akrap Uwah itu menyebut, sejak adanya pandemi COVID-19, objek wisata di Kereng Bangkirai memang sedikit mengalami penurunan pendapatan. Hanya, bagi masyarakat yang menjual kuliner di lokasi setempat, tetap bisa bertahan dalam mengais rejeki.
Dia mengatakan selama adanya wabah Corona ini, pengunjung wisata Dermaga Kereng Bangkirai ini memang berdampak hanya saja setiap harinya pengunjung ada saja dan berbelanja menikmati kuliner yang disediakan pedagang di sini.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya yang membidangi pemerintahan menambahkan, selama berada di kawasan wisata tersebut pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan jangan berkerumun saat berwisata.
"Peraturannya di wisata setempat adalah pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini angka pasien yang dalam perawatan sudah mencapai di angka kurang lebih 1000 orang," tandasnya.
Baca juga: Perlu ketegasan dalam penerapan larangan mudik, kata Ketua DPRD Palangka Raya
Baca juga: Raker Asdeksi regional Kalimantan bahas peran sekwan cegah korupsi
Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak masyarakat perangi terorisme
Informasinya anggaran sebesar Rp30 miliar itu disalurkan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber langsung dari APBN, kata Rusdiansyah di Palangka Raya, Kamis.
"Kami berharap siapapun nantinya terlibat dalam pekerjaan mempercantik objek wisata di Kereng Bangkirai, sungguh-sungguh mengerjakannya dan sesuai dengan yang direncanakan," ucapnya.
Dikatakan, lokasi wisata yang berada di Kelurahan Kereng Bangkirai itu, selama ini menjadi andalan Pemerintah Kota Palangka Raya di bidang wisata. Bahkan wisata susur sungai Dermaga Kereng Bangkirai ini juga menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk daerah setempat.
Rusdiansyah yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu mengatakan, adanya wisata tersebut juga berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah setempat.
"Semoga dipercantik dan diperindahnya objek wisata di Kereng Bangkirai, bisa merangsang wisatawan nasional bahkan mancanegara untuk datang. Itu harapan kita juga," kata dia.
Baca juga: DPRD sarankan pemkot Palangka Raya tetap adakan pasar Ramadhan
Pria yang disapa akrap Uwah itu menyebut, sejak adanya pandemi COVID-19, objek wisata di Kereng Bangkirai memang sedikit mengalami penurunan pendapatan. Hanya, bagi masyarakat yang menjual kuliner di lokasi setempat, tetap bisa bertahan dalam mengais rejeki.
Dia mengatakan selama adanya wabah Corona ini, pengunjung wisata Dermaga Kereng Bangkirai ini memang berdampak hanya saja setiap harinya pengunjung ada saja dan berbelanja menikmati kuliner yang disediakan pedagang di sini.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya yang membidangi pemerintahan menambahkan, selama berada di kawasan wisata tersebut pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan jangan berkerumun saat berwisata.
"Peraturannya di wisata setempat adalah pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini angka pasien yang dalam perawatan sudah mencapai di angka kurang lebih 1000 orang," tandasnya.
Baca juga: Perlu ketegasan dalam penerapan larangan mudik, kata Ketua DPRD Palangka Raya
Baca juga: Raker Asdeksi regional Kalimantan bahas peran sekwan cegah korupsi
Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak masyarakat perangi terorisme