Buntok, Kalteng (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Zainal Khairuddin menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring atau memantau persiapan pembelajaran sistem tatap muka di wilayah setempat.
"Kami beberapa waktu lalu telah melakukan monitoring terkait hal itu ke sejumlah desa yang ada di kabupaten ini," kata Zainal di Buntok, Kamis.
Wakil rakyat Kabupaten Barito Selatan itu mengakui, ada beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah melakukan uji coba melaksanakan pembelajaran sistem tatap muka di sejumlah desa.
Dia mengatakan ada pada sejumlah sekolah yang hampir 80 persen orangtua murid, setuju dilaksanakan pembelajaran tatap muka, dan ada juga pada sejumlah sekolah yang 50 hingga 90 persen orang tuanya setuju dilaksanakan pembelajaran tatap muka. jelasnya.
"Kalau dikalkulasi, rata-rata orang tua murid setuju dilaksanakan pembelajaran sistem tatap muka," kata Zainal.
Dalam kegiatan monitoring itu juga pihaknya mengimbau kepada setiap sekolah yang ada di daerah ini agar apabila memulai pembelajaran tatap muka supaya mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan harus dipersiapkan.
"Setiap sekolah wajib menyediakan alat cuci tangan, dan masker, termasuk kepada orang tua juga kita sarankan mengawal anaknya supaya tidak bergerombol," kata dia.
Baca juga: Target PTSL Barsel sebanyak 5.593 bidang tanah
Dengan adanya pemantauan selama satu minggu dari orang tua, maka murid akan bisa menjaga jaraknya.
Terkait dengan pelaksanaan ujian sekolah untuk tingkat sekolah dasar, SMP dan SLTA lanjut dia, pihak sekolah sudah membuat jadwalnya, namun pihaknya juga mengimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Berdasarkan hasil pemantauan sekolah yang melaksanakan tatap muka sudah siap menjalankan protokol kesehatan," kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Barito Selatan itu.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Barito Selatan ini, baik yang sudah divaksinasi atau belum tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yakni memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas.
Baca juga: 20 ribu bibit ikan siap ditebar di perairan Barsel
Baca juga: DD dan ADD 2021 Barsel Rp146,6 miliar
Baca juga: Berikut penjelasan Disnakertrans Barsel terkait pengesahan dan perhitungan jakon
"Kami beberapa waktu lalu telah melakukan monitoring terkait hal itu ke sejumlah desa yang ada di kabupaten ini," kata Zainal di Buntok, Kamis.
Wakil rakyat Kabupaten Barito Selatan itu mengakui, ada beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah melakukan uji coba melaksanakan pembelajaran sistem tatap muka di sejumlah desa.
Dia mengatakan ada pada sejumlah sekolah yang hampir 80 persen orangtua murid, setuju dilaksanakan pembelajaran tatap muka, dan ada juga pada sejumlah sekolah yang 50 hingga 90 persen orang tuanya setuju dilaksanakan pembelajaran tatap muka. jelasnya.
"Kalau dikalkulasi, rata-rata orang tua murid setuju dilaksanakan pembelajaran sistem tatap muka," kata Zainal.
Dalam kegiatan monitoring itu juga pihaknya mengimbau kepada setiap sekolah yang ada di daerah ini agar apabila memulai pembelajaran tatap muka supaya mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan harus dipersiapkan.
"Setiap sekolah wajib menyediakan alat cuci tangan, dan masker, termasuk kepada orang tua juga kita sarankan mengawal anaknya supaya tidak bergerombol," kata dia.
Baca juga: Target PTSL Barsel sebanyak 5.593 bidang tanah
Dengan adanya pemantauan selama satu minggu dari orang tua, maka murid akan bisa menjaga jaraknya.
Terkait dengan pelaksanaan ujian sekolah untuk tingkat sekolah dasar, SMP dan SLTA lanjut dia, pihak sekolah sudah membuat jadwalnya, namun pihaknya juga mengimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Berdasarkan hasil pemantauan sekolah yang melaksanakan tatap muka sudah siap menjalankan protokol kesehatan," kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Barito Selatan itu.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Barito Selatan ini, baik yang sudah divaksinasi atau belum tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yakni memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas.
Baca juga: 20 ribu bibit ikan siap ditebar di perairan Barsel
Baca juga: DD dan ADD 2021 Barsel Rp146,6 miliar
Baca juga: Berikut penjelasan Disnakertrans Barsel terkait pengesahan dan perhitungan jakon