Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) meningkatkan pengamanan di tempat-tempat keramaian, objek vital nasional termasuk tempat ibadah pascaserangan teroris di Gereja Katedral, Makassar, Sulsel, Minggu (28/3) dan Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3).
"Saya telah memerintahkan seluruh jajaran TNI untuk meningkatkan pengamanan, termasuk gereja hingga objek vital nasional. Peningkatan keamanan dilakukan dengan patroli bersama dan mendirikan Posko Komando Taktis," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Panglima TNI menjelaskan bahwa peningkatan eskalasi pengamanan khususnya di gereja, tempat keramaian dan objek vital nasional oleh TNI-Polri sudah mulai dilaksanakan pada Kamis ini.
"Dalam meningkatkan pengamanan tersebut, TNI bersama Polri telah membentuk Patroli Bersama dengan mendirikan Posko Komando Taktis di titik-titik terpilih," tutur mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Peningkatan pengamanan itu, kata Marsekal Hadi, untuk merespons perintah dari Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi teroris di Indonesia.
"Presiden Joko Widodo memberi perintah kepada saya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan serta memberi keyakinan dan rasa aman kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitas," ujar Panglima TNI menegaskan.
"Saya telah memerintahkan seluruh jajaran TNI untuk meningkatkan pengamanan, termasuk gereja hingga objek vital nasional. Peningkatan keamanan dilakukan dengan patroli bersama dan mendirikan Posko Komando Taktis," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Panglima TNI menjelaskan bahwa peningkatan eskalasi pengamanan khususnya di gereja, tempat keramaian dan objek vital nasional oleh TNI-Polri sudah mulai dilaksanakan pada Kamis ini.
"Dalam meningkatkan pengamanan tersebut, TNI bersama Polri telah membentuk Patroli Bersama dengan mendirikan Posko Komando Taktis di titik-titik terpilih," tutur mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Peningkatan pengamanan itu, kata Marsekal Hadi, untuk merespons perintah dari Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi teroris di Indonesia.
"Presiden Joko Widodo memberi perintah kepada saya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan serta memberi keyakinan dan rasa aman kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitas," ujar Panglima TNI menegaskan.