Sampit (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah tetap mengoptimalkan program vaksinasi selama bulan suci Ramadhan nanti meski umat Islam menjalankan ibadah puasa.

"Vaksinasi tetap bisa dijalankan. Sudah ada fatwa MUI. Vaksinasi tidak membatalkan puasa karena bukan untuk mengenyangkan. Ini ikhtiar kita untuk melindungi diri dan memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Rabu.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya melindungi masyarakat dari COVID-19 sekaligus untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. Untuk itu masyarakat diharapkan mendukung program ini.

Selain tetap menjalankan protokol kesehatan, semua pihak diharapkan mengikuti vaksinasi COVID-19 yang saat ini dilaksanakan bertahap. Semakin banyak orang yang divaksinasi, diharapkan potensi penularan COVID-19 semakin berkurang sehingga pandemi diharapkan segera berakhir.

Selain dinyatakan halal, vaksin yang sudah melalui pengujian itu juga sudah dinyatakan aman dan memberikan manfaat untuk membentuk antibodi agar tidak terjangkit COVID-19. Masyarakat diimbau tidak termakan hoax atau kabar bohong negatif tentang vaksinasi COVID-19.

Diakui, ada sejumlah warga yang merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti tangan terasa pegal, demam ringan, gangguan pencernaan dan lainnya setelah disuntik vaksin. Hal itu gejala wajar saat proses penyesuaian karena yang dimasukkan adalah virus COVID-19 yang dilemahkan namun kemudian berproses untuk membentuk antibodi di dalam tubuh.

Baca juga: Penuhi aspirasi pedagang, Pemkab Kotim akan gelar Pasar Ramadhan

Menurut Multazam, tidak perlu ada persiapan khusus saat mengikuti vaksinasi ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Warga cukup selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit sehingga memenuhi syarat untuk divaksin.

Saat ini vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur masih pada kelompok petugas pelayanan publik. Pihaknya berharap ini segera tuntas sehingga bisa dilanjutkan pada kelompok pelaku ekonomi dan lainnya.

Stok vaksin juga masih mencukupi. Dia berharap masyarakat mendukung program vaksinasi ini sehingga pasokan vaksin juga bisa terus dipenuhi sesuai kebutuhan di lapangan.

"Pagi tadi Kepala Dinas Kesehatan laporkan vaksin sudah tersedia. Ada sebanyak 1.300, ditambah 1.500 vial. Pasokannya bertahap dan kita harap distribusi tetap jalan," demikian Multazam.

Baca juga: Kemenhub dukung pengerukan alur Mentaya sukseskan tol sungai

Baca juga: Simpan 145,5 gram sabu-sabu, perempuan ini berdalih titipan


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024