Jakarta (ANTARA) - Aplikasi muslim global Muslim Pro menghadirkan fitur baru bernama Khatam Quran, yang memungkinkan pengguna menyelesaikan bacaan Al Quran baik secara individu maupun berkelompok selama bulan Ramadhan.
"Kami berharap fitur khatam ini dapat membantu mereka yang berjauhan untuk mengaji bersama, sehingga tercipta kedekatan batin meskipun sebenarnya ada jarak yang memisahkan guna mematuhi aturan penjarakan (jaga jarak) sosial," ujar Head of Community Muslim Pro Zahariah Jupary dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Fitur terbaru Muslim Pro akan memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam memilih cara menyelesaikan bacaan Al Quran mereka selama Ramadhan, baik secara individu atau kelompok.
Baca juga: Program Quran in Word terobosan dari Kemenag
Selain itu, pengguna dapat memilih apakah mereka ingin membaca Al Quran secara digital melalui aplikasi atau memilih untuk membaca mushaf Al Quran dan melacak progres bacaannya di aplikasi Muslim Pro.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna membaca Al Quran sebagai kelompok. Mereka dapat menetapkan bagian atau juz Al Quran untuk dibaca oleh anggota kelompok, serta mendorong anggota untuk menyelesaikan bacaan yang ditugaskan kepada mereka.
Lencana prestasi akan diberikan kepada pengguna yang telah menyelesaikan bacaannya sebagai bentuk apresiasi. Mereka dapat membagikannya di media sosial untuk mendorong orang lain menyelesaikan khatam Al Quran atau target bacaannya.
Baca juga: Al Quran bahasa Banjar versi digital diluncurkan
Muslim Pro menargetkan 10.000 capaian penyelesaian bacaan Al Quran sepanjang bulan Ramadhan ini.
Dengan menyelesaikan khatam Al Quran melalui fitur ini, pengguna secara tidak langsung juga turut bersedekah atau menyumbang kepada anak-anak di berbagai negara di dunia untuk tujuan pendidikan.
"Inisiatif amal ini akan memungkinkan Muslim Pro dan penggunanya untuk menyumbang kepada komunitas umat muslim untuk tujuan pendidikan anak-anak, bisa dalam bentuk pendidikan reguler atau pendidikan agama seperti kelas membaca Al-Quran," kata Zahariah.
Adapun badan amal yang akan menjadi perantara untuk menyalurkan sumbangan tersebut akan diumumkan pada akhir bulan ini.
Sebagai informasi, pada awal Maret Muslim Pro telah merilis dua fitur baru, yakni pelacakan zikir dan kemampuan text-to-speech dalam Al Quran, sebagai bagian dari bentuk pengembangan berkelanjutan dan inovasi untuk meningkatkan kemampuan aplikasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
Baca juga: Terjemahan Al Quran kembali diluncurkan dalam tiga bahasa daerah
Baca juga: Taman ini terinspirasi dari Al-Quran
Baca juga: Ini Tips Hafal Al Quran Sejak Dini Dari Wirda Mansur
"Kami berharap fitur khatam ini dapat membantu mereka yang berjauhan untuk mengaji bersama, sehingga tercipta kedekatan batin meskipun sebenarnya ada jarak yang memisahkan guna mematuhi aturan penjarakan (jaga jarak) sosial," ujar Head of Community Muslim Pro Zahariah Jupary dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Fitur terbaru Muslim Pro akan memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam memilih cara menyelesaikan bacaan Al Quran mereka selama Ramadhan, baik secara individu atau kelompok.
Baca juga: Program Quran in Word terobosan dari Kemenag
Selain itu, pengguna dapat memilih apakah mereka ingin membaca Al Quran secara digital melalui aplikasi atau memilih untuk membaca mushaf Al Quran dan melacak progres bacaannya di aplikasi Muslim Pro.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna membaca Al Quran sebagai kelompok. Mereka dapat menetapkan bagian atau juz Al Quran untuk dibaca oleh anggota kelompok, serta mendorong anggota untuk menyelesaikan bacaan yang ditugaskan kepada mereka.
Lencana prestasi akan diberikan kepada pengguna yang telah menyelesaikan bacaannya sebagai bentuk apresiasi. Mereka dapat membagikannya di media sosial untuk mendorong orang lain menyelesaikan khatam Al Quran atau target bacaannya.
Baca juga: Al Quran bahasa Banjar versi digital diluncurkan
Muslim Pro menargetkan 10.000 capaian penyelesaian bacaan Al Quran sepanjang bulan Ramadhan ini.
Dengan menyelesaikan khatam Al Quran melalui fitur ini, pengguna secara tidak langsung juga turut bersedekah atau menyumbang kepada anak-anak di berbagai negara di dunia untuk tujuan pendidikan.
"Inisiatif amal ini akan memungkinkan Muslim Pro dan penggunanya untuk menyumbang kepada komunitas umat muslim untuk tujuan pendidikan anak-anak, bisa dalam bentuk pendidikan reguler atau pendidikan agama seperti kelas membaca Al-Quran," kata Zahariah.
Adapun badan amal yang akan menjadi perantara untuk menyalurkan sumbangan tersebut akan diumumkan pada akhir bulan ini.
Sebagai informasi, pada awal Maret Muslim Pro telah merilis dua fitur baru, yakni pelacakan zikir dan kemampuan text-to-speech dalam Al Quran, sebagai bagian dari bentuk pengembangan berkelanjutan dan inovasi untuk meningkatkan kemampuan aplikasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
Baca juga: Terjemahan Al Quran kembali diluncurkan dalam tiga bahasa daerah
Baca juga: Taman ini terinspirasi dari Al-Quran
Baca juga: Ini Tips Hafal Al Quran Sejak Dini Dari Wirda Mansur