Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masuk dalam lima besar sentimen positif pemberitaan media berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Perusahaan Intelijen Media Indonesia Indicator.
"Airlangga Hartarto banyak sentimen positif dalam pemberitaan dikaitkan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan optimalisasi investasi untuk 2021," kata Kepala Divisi Riset Indonesia Indicator Fanny Chaniago dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Kamis.
Hal itu tentunya terkait Airlangga yang kerap muncul di media sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan PEN. Selain itu, ia juga turut andil dalam mendorong percepatan program vaksinasi nasional.
Namun, di luar program-program itu, ujar Fanny, sebenarnya dalam pemberitaan lainnya Airlangga juga muncul termasuk pada isu politik, misalnya survei elektabilitas, kiprahnya di Golkar dan wacana calon presiden 2024.
Secara umum, sentimen positif tersebut diperoleh dari hasil survei Indonesia Indicator menggunakan peranti lunak kecerdasan buatan (AI) yang diambil mulai 24 Desember 2020 hingga 12 April 2021 atau sejak momentum reshuffle Kabinet Indonesia Maju pertama pada 23 Desember 2020.
Melalui riset yang menganalisis sebanyak 4.655.176 data berita dari 5.963 media daring berbahasa Indonesia, baik media nasional maupun lokal, Airlangga berada pada urutan keempat menteri dengan ekspose pemberitaan positif tertinggi yakni 8.808 berita.
Di samping itu, Indonesia Indicator mencatat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada urutan pertama dengan 13.968 berita, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada urutan kedua dengan 13.879 berita, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada urutan ketiga dengan 9.101 berita.
Selanjutnya, di bawah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diikuti oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini pada urutan kelima dengan 7.735 berita.
Selanjutnya, terdapat Menteri BUMN Erick Thohir dengan 7.165 berita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan 6.744 berita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan 6.709 berita, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan 6.191 berita, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dengan 5.844 berita.
Fanny mengatakan pada dasarnya riset dilakukan dengan menggunakan kata kunci nama menteri dan sistem kecerdasan buatan mengidentifikasi pemberitaan mengenai figur menteri.
Melalui hal itu, sekaligus mengenali pemberitaan yang memiliki konten-konten positif pemberitaan tentang kinerja menteri dan pelaksanaan program kerja serta terobosan yang dibuat di kementerian tersebut, termasuk pula bagaimana media mencitrakan atau mempersepsikan figur menteri.
"Airlangga Hartarto banyak sentimen positif dalam pemberitaan dikaitkan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan optimalisasi investasi untuk 2021," kata Kepala Divisi Riset Indonesia Indicator Fanny Chaniago dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Kamis.
Hal itu tentunya terkait Airlangga yang kerap muncul di media sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan PEN. Selain itu, ia juga turut andil dalam mendorong percepatan program vaksinasi nasional.
Namun, di luar program-program itu, ujar Fanny, sebenarnya dalam pemberitaan lainnya Airlangga juga muncul termasuk pada isu politik, misalnya survei elektabilitas, kiprahnya di Golkar dan wacana calon presiden 2024.
Secara umum, sentimen positif tersebut diperoleh dari hasil survei Indonesia Indicator menggunakan peranti lunak kecerdasan buatan (AI) yang diambil mulai 24 Desember 2020 hingga 12 April 2021 atau sejak momentum reshuffle Kabinet Indonesia Maju pertama pada 23 Desember 2020.
Melalui riset yang menganalisis sebanyak 4.655.176 data berita dari 5.963 media daring berbahasa Indonesia, baik media nasional maupun lokal, Airlangga berada pada urutan keempat menteri dengan ekspose pemberitaan positif tertinggi yakni 8.808 berita.
Di samping itu, Indonesia Indicator mencatat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada urutan pertama dengan 13.968 berita, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada urutan kedua dengan 13.879 berita, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada urutan ketiga dengan 9.101 berita.
Selanjutnya, di bawah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diikuti oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini pada urutan kelima dengan 7.735 berita.
Selanjutnya, terdapat Menteri BUMN Erick Thohir dengan 7.165 berita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan 6.744 berita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan 6.709 berita, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan 6.191 berita, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dengan 5.844 berita.
Fanny mengatakan pada dasarnya riset dilakukan dengan menggunakan kata kunci nama menteri dan sistem kecerdasan buatan mengidentifikasi pemberitaan mengenai figur menteri.
Melalui hal itu, sekaligus mengenali pemberitaan yang memiliki konten-konten positif pemberitaan tentang kinerja menteri dan pelaksanaan program kerja serta terobosan yang dibuat di kementerian tersebut, termasuk pula bagaimana media mencitrakan atau mempersepsikan figur menteri.