Buntok (ANTARA) - Setelah tim gabungan melakukan pencarian selama tiga hari, akhirnya Abdul Rahman (44) seorang pria yang tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito pada Kamis (15/4) sekitar pukul 20.00 WIB ditemukan dalam keadaan meninggal.
Mayat Abdul Rahman yang merupakan warga Jalan Pahlawan bawah Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah itu ditemukan pada Sabtu (17/4) sekitar pukul 05.59 WIB.
"Jasad korban pertama kali dilihat salah seorang warga didekat tongkang penyedot pasir milik warga Jalan Agung Buntok," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Suwono.
Saat ditemukan, jasad korban mengapung dengan posisi telungkup, kurang lebih sekitar 100 meter dari tempat awal diduga korban jatuh.
Suwono mengatakan, awalnya diterima laporan kehilangan seorang pria dari keluarga korban pada Kamis (15/4) sekitar pukul 20.00 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut lanjut dia, pihaknya langsung mendirikan posko siaga dan melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian diduga pertama kali terjatuh.
Kemudian tim gabungan yang terdiri dari anggota BPBD, TNI-Polri dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Polair, langsung menyisir lokasi titik pertama korban diduga jatuh.
"Selama tiga hari dilakukan pencarian di sekitar lokasi, akhirnya pada subuh tadi ditemukan, namun korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.
Ia mengatakan, setelah itu, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan berdasarkan informasi dari keluarganya, jasad korban pada hari ini juga akan dimakamkan.
Mayat Abdul Rahman yang merupakan warga Jalan Pahlawan bawah Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah itu ditemukan pada Sabtu (17/4) sekitar pukul 05.59 WIB.
"Jasad korban pertama kali dilihat salah seorang warga didekat tongkang penyedot pasir milik warga Jalan Agung Buntok," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Suwono.
Saat ditemukan, jasad korban mengapung dengan posisi telungkup, kurang lebih sekitar 100 meter dari tempat awal diduga korban jatuh.
Suwono mengatakan, awalnya diterima laporan kehilangan seorang pria dari keluarga korban pada Kamis (15/4) sekitar pukul 20.00 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut lanjut dia, pihaknya langsung mendirikan posko siaga dan melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian diduga pertama kali terjatuh.
Kemudian tim gabungan yang terdiri dari anggota BPBD, TNI-Polri dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Polair, langsung menyisir lokasi titik pertama korban diduga jatuh.
"Selama tiga hari dilakukan pencarian di sekitar lokasi, akhirnya pada subuh tadi ditemukan, namun korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.
Ia mengatakan, setelah itu, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan berdasarkan informasi dari keluarganya, jasad korban pada hari ini juga akan dimakamkan.