Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio meminta masyarakat tidak panik akibat meningkatnya jumlah kasus penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
"Adanya peningkatan jumlah kasus tersebut, agar semuanya tetap tenang," katanya di Sukamara, Senin.
Hal tersebut disampaikannya pada rapat koordinasi pencegahan penyebaran COVID-19 di aula kantor bupati yang dihadiri unsur Forkopimda, kepala SOPD, camat, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Seluruh komponen masyarakat diharapkan tetap tenang, sebab semua masih bisa diatur dan dilalui dengan baik. Kemudian dana untuk penanganan COVID-19 juga sudah disebar pada OPD setempat.
Apabila masih ada OPD yang memang belum teranggarkan, juga masih bisa diupayakan kedepannya. Namun penanganan pandemi ini harus tetap dijalankan secara optimal karena termasuk kategori darurat.
Sedangkan anggaran penanganan COVID-19 pada kelurahan sudah ada dititipkan di kecamatan dan untuk desa sudah masuk dalam penganggaran Dana Desa masing-masing.
"Saya tegaskan kembali kepada kepala desa, jangan ada alasan lagi untuk tidak menggunakan anggaran tersebut karena masih Pj atau lainnya," jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada camat untuk membantu menangani hal tersebut, apabila masih ada keraguan yang ditemui di lapangan.
"Menghadapi keadaan seperti ni, kita semua harus tetap tenang dan jangan panik yang berlebihan," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan juga harus tetap gencar dilaksanakan.
Berdasarkan perkembangan data terbaru yang dirilis Tim Satgas COVID-19 Kalteng, Senin (19/4) pukul 15.00 WIB, saat ini kumulatif positif COVID-19 Sukamara sebanyak 453 orang.
"Adanya peningkatan jumlah kasus tersebut, agar semuanya tetap tenang," katanya di Sukamara, Senin.
Hal tersebut disampaikannya pada rapat koordinasi pencegahan penyebaran COVID-19 di aula kantor bupati yang dihadiri unsur Forkopimda, kepala SOPD, camat, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Seluruh komponen masyarakat diharapkan tetap tenang, sebab semua masih bisa diatur dan dilalui dengan baik. Kemudian dana untuk penanganan COVID-19 juga sudah disebar pada OPD setempat.
Apabila masih ada OPD yang memang belum teranggarkan, juga masih bisa diupayakan kedepannya. Namun penanganan pandemi ini harus tetap dijalankan secara optimal karena termasuk kategori darurat.
Sedangkan anggaran penanganan COVID-19 pada kelurahan sudah ada dititipkan di kecamatan dan untuk desa sudah masuk dalam penganggaran Dana Desa masing-masing.
"Saya tegaskan kembali kepada kepala desa, jangan ada alasan lagi untuk tidak menggunakan anggaran tersebut karena masih Pj atau lainnya," jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada camat untuk membantu menangani hal tersebut, apabila masih ada keraguan yang ditemui di lapangan.
"Menghadapi keadaan seperti ni, kita semua harus tetap tenang dan jangan panik yang berlebihan," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan juga harus tetap gencar dilaksanakan.
Berdasarkan perkembangan data terbaru yang dirilis Tim Satgas COVID-19 Kalteng, Senin (19/4) pukul 15.00 WIB, saat ini kumulatif positif COVID-19 Sukamara sebanyak 453 orang.