Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah Shalahuddin mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional wilayah Kalteng Kementerian PUPR, terkait penanganan jalan trans Kalimantan, tepatnya di sekitar Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau.
Koordinasi itu terus dilakukan sebagai upaya mempercepat penanganan dan perbaikan sementara pasca terjadinya banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan, kata Shalahuddin usai meninjau kondisi terkini infrastruktur jalan di sekitar Bukit Rawi, Selasa.
"Selain berkoordinasi, kami juga berkolaborasi dengan pihak Balai Kemen PUPR dalam mempercepat penanganan dan perbaikan jalan di sekitar Bukit Rawi itu," beber dia.
Shalahuddin membenarkan bahwa dirinya diperintahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, agar terus memantau perkembangan dan kondisi terbaru penanganan jalan Trans Kalimantan di sekitar Bukit Rawi tersebut. Bahkan, gubernur memerintahkan Dinas PUPR Kalteng memberikan keamanan dan kenyamanan kepada kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut.
Dia mengatakan gubernur berpesan kepada dirinya agar banjir yang terjadi sekitar Bukit Rawi tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk distribusi barang-barang. Sebab, jalan di sekitar Bukit Rawi itu berperan penting penting dan strategis dalam menghubungkan Kota Palangka Raya dengan Kabupaten Gunung Mas, serta lima kabupaten yang ada di daerah aliran sungai.
"Sewaktu masih banjir, saya juga sudah memantau kondisinya dan langsung berkoordinasi serta berkolaborasi dengan pihak Balai terkait penanganannya. Ini saya tinjau lagi untuk melihat kondisi terbaru," ucapnya.
Kepala PUPR Kalteng itupun mengapresiasi kesigapan Balai Jalan Nasional Kemen PUPR dalam menangani jalan di sekitar Bukit Rawi, pasca terjadinya banjir. Di mana telah dilakukan secara bertahap perbaikan bahu jalan dengan agregat klas S, serta perbaikan aspal dengan CPHMA.
Dia mengatakan pemerintah pusat melalui Kemen PUPR sejak tahun 2020, sudah melakukan pembangunan jalan layang yang rencananya sepanjang 3,1 kilometer di sekitar Bukit Rawi. Bahkan tiang pancang dan bagian jalan layang pun sudah mulai terlihat, walau belum tersambung secara keseluruhan hingga 3,1 kilometer.
"Kalau tidak ada halangan, jalan layang di sekitar Bukit Rawi itu selesai pada tahun 2022. Bapak Gubernur Sugianto Sabran juga memberikan perhatian khusus terhadap pengerjaan jalan layang itu. Beliau memang menjadikan jalan ini skala prioritas, agar tidak terjadi lagi banjir di masa-masa mendatang," demikian Shalahuddin.
Baca juga: Jalan berlubang di Bukit Rawi segera diperbaiki, kata PUPR Kalteng
Koordinasi itu terus dilakukan sebagai upaya mempercepat penanganan dan perbaikan sementara pasca terjadinya banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan, kata Shalahuddin usai meninjau kondisi terkini infrastruktur jalan di sekitar Bukit Rawi, Selasa.
"Selain berkoordinasi, kami juga berkolaborasi dengan pihak Balai Kemen PUPR dalam mempercepat penanganan dan perbaikan jalan di sekitar Bukit Rawi itu," beber dia.
Shalahuddin membenarkan bahwa dirinya diperintahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, agar terus memantau perkembangan dan kondisi terbaru penanganan jalan Trans Kalimantan di sekitar Bukit Rawi tersebut. Bahkan, gubernur memerintahkan Dinas PUPR Kalteng memberikan keamanan dan kenyamanan kepada kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut.
Dia mengatakan gubernur berpesan kepada dirinya agar banjir yang terjadi sekitar Bukit Rawi tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk distribusi barang-barang. Sebab, jalan di sekitar Bukit Rawi itu berperan penting penting dan strategis dalam menghubungkan Kota Palangka Raya dengan Kabupaten Gunung Mas, serta lima kabupaten yang ada di daerah aliran sungai.
"Sewaktu masih banjir, saya juga sudah memantau kondisinya dan langsung berkoordinasi serta berkolaborasi dengan pihak Balai terkait penanganannya. Ini saya tinjau lagi untuk melihat kondisi terbaru," ucapnya.
Kepala PUPR Kalteng itupun mengapresiasi kesigapan Balai Jalan Nasional Kemen PUPR dalam menangani jalan di sekitar Bukit Rawi, pasca terjadinya banjir. Di mana telah dilakukan secara bertahap perbaikan bahu jalan dengan agregat klas S, serta perbaikan aspal dengan CPHMA.
Dia mengatakan pemerintah pusat melalui Kemen PUPR sejak tahun 2020, sudah melakukan pembangunan jalan layang yang rencananya sepanjang 3,1 kilometer di sekitar Bukit Rawi. Bahkan tiang pancang dan bagian jalan layang pun sudah mulai terlihat, walau belum tersambung secara keseluruhan hingga 3,1 kilometer.
"Kalau tidak ada halangan, jalan layang di sekitar Bukit Rawi itu selesai pada tahun 2022. Bapak Gubernur Sugianto Sabran juga memberikan perhatian khusus terhadap pengerjaan jalan layang itu. Beliau memang menjadikan jalan ini skala prioritas, agar tidak terjadi lagi banjir di masa-masa mendatang," demikian Shalahuddin.
Baca juga: Jalan berlubang di Bukit Rawi segera diperbaiki, kata PUPR Kalteng