Jakarta (ANTARA) - Berkirim hantaran atau parsel menjelang Hari Raya Idul Fitri kembali populer tahun ini, sebagai bentuk perhatian karena tidak bisa berkunjung langsung akibat pandemi virus corona.

Berdasarkan data tahun lalu, Wakil Direktur Pemasaran Tokopedia Hilda Kitti menjelaskan ada kenaikan transaksi parsel, terutama untuk parsel makanan, hampir empat kali lipat saat Ramadhan dibandingkan bulan biasa.

"Karena ada pandemi, mudik dilarang, tahun lalu orang berkirim barang atau parsel," kata Kitti saat jumpa pers virtual, Jumat.

Parsel umumnya dikemas dalam wadah khusus dan dihias agar terlihat menarik. Untuk menjaga bentuk parsel, Kitti menyarankan untuk mencari toko terdekat dengan lokasi penerima.

Baca juga: Tips membuat bingkisan Lebaran kreatif untuk masa pandemi

Dengan begitu, selain bentuk parsel terjaga, pertumbuhan penjual parsel akan menyebar di berbagai tempat.

Pemilik toko kue online Breena Cake and Cookies, Shabrina Khairunissa, menyarankan sebelum memesan parsel, pastikan sudah menghitung berapa jumlah orang yang akan diberikan parsel untuk mengetahui berapa dana yang harus dikeluarkan.

Parsel, menurut Shabrina, juga mencerminkan kedekatan dengan si penerima. Cari tahu juga seperti apa selera si penerima parsel agar bingkisan yang diterima sesuai dengan kesukaannya.

Dalam acara yang sama, pemilik toko online kerajinan tangan Dekayu, Yaniar Fernanda meminta pemesan parsel untuk memanfaatkan kartu ucapan yang bisa disesuaikan. Beberapa penjual menyediakan kartu ucapan secara gratis setiap pembelian parsel.

Sementara untuk waktu pemesanan parsel, Yaniar menilai awal bulan Ramadhan hingga awal minggu kedua puasa adalah waktu yang tepat, mengingat semakin mendekati hari Lebaran, pesanan akan semakin banyak dan berpengaruh ke waktu pengiriman.

Baca juga: Tips aman berolahraga saat puasa

Baca juga: Tips aman untuk penderita GERD yang menjalani puasa

Baca juga: Ini tips siapkan makan sahur tanpa harus hangatkan hidangan buka puasa

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024