Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih menyebutkan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Selasa (27/4).
Asisten Operasi Kepala Staf Kodam (Asops Kasdam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Surya Wibawa S. di Jayapura, Senin, mengatakan pemakaman tersebut juga akan dihadiri perwakilan dari Pemerintah Provinsi Papua.
Hal tersebut disampaikan Kolonel Inf Surya setelah bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy dan jajaran Pemprov Papua.
Dalam pertemuan tersebut, menurut dia, Sekda Provinsi Papua dan jajaran Pemprov Papua menyampaikan turut berdukacita atas gugurnya Kabinda Papua.
"Sekda Provinsi Papua rencananya akan memberikan ucapan penghargaan dari Pemprov Papua ke pihak keluarga," katanya.
Menurut Kolonel Surya, Sekda Provinsi Papua Dance Yulian Flassy rencananya akan berangkat ke Jakarta pada Senin sore (26/4) untuk menghadiri acara pemakaman di Kalibata Jakarta.
"Selain berkoordinasi terkait pemakaman Kabinda Papua, yang lainnya kami hanya membahas terkait kegiatan rutinitas masalah COVID-19, pembatasan mudik lebaran dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan belum ada instruksi khusus untuk menindaklanjuti kejadian gugurnya Kabinda Papua ini, di mana nanti akan dilakukan rapat lanjutan terkait dengan aparat.
"Sedangkan jenazah Kabinda Papua kini sudah berada di Timika, dan akan dilepas oleh Bupati Mimika mewakili Gubernur Papua, kemudian diberangkatkan ke Jakarta Senin siang (26/4)," katanya lagi.
Sebelumnya, telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, pada Minggu (25/4) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kontak tembak tersebut terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di wilayah tersebut.
Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban KKB Papua.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh KKB Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak. Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.
Kini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian dan direncanakan akan dibawa ke Timika yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral. Selain itu, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut.
Asisten Operasi Kepala Staf Kodam (Asops Kasdam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Surya Wibawa S. di Jayapura, Senin, mengatakan pemakaman tersebut juga akan dihadiri perwakilan dari Pemerintah Provinsi Papua.
Hal tersebut disampaikan Kolonel Inf Surya setelah bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy dan jajaran Pemprov Papua.
Dalam pertemuan tersebut, menurut dia, Sekda Provinsi Papua dan jajaran Pemprov Papua menyampaikan turut berdukacita atas gugurnya Kabinda Papua.
"Sekda Provinsi Papua rencananya akan memberikan ucapan penghargaan dari Pemprov Papua ke pihak keluarga," katanya.
Menurut Kolonel Surya, Sekda Provinsi Papua Dance Yulian Flassy rencananya akan berangkat ke Jakarta pada Senin sore (26/4) untuk menghadiri acara pemakaman di Kalibata Jakarta.
"Selain berkoordinasi terkait pemakaman Kabinda Papua, yang lainnya kami hanya membahas terkait kegiatan rutinitas masalah COVID-19, pembatasan mudik lebaran dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan belum ada instruksi khusus untuk menindaklanjuti kejadian gugurnya Kabinda Papua ini, di mana nanti akan dilakukan rapat lanjutan terkait dengan aparat.
"Sedangkan jenazah Kabinda Papua kini sudah berada di Timika, dan akan dilepas oleh Bupati Mimika mewakili Gubernur Papua, kemudian diberangkatkan ke Jakarta Senin siang (26/4)," katanya lagi.
Sebelumnya, telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, pada Minggu (25/4) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kontak tembak tersebut terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di wilayah tersebut.
Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban KKB Papua.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh KKB Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak. Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.
Kini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian dan direncanakan akan dibawa ke Timika yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral. Selain itu, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut.