Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir mengajak seluruh masyarakat di wilayah setempat agar tidak melaksanakan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang masih melanda.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini tidak melaksanakan mudik dan diharapkan berlebaran di rumah saja,” kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Senin.
Menurut dia, memang menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini, tidak terlepas dari silaturahmi atau halal bihalal bersama keluarga dan lainnya.
Kendati demikian, demi menjaga kesehatan bersama, lebih baik hal tersebut dilakukan tanpa harus melaksanakan mudik, karena situasi pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
Maka dari itu, menurutnya tradisi silaturahmi ataupun halal bihalal bisa dilaksanakan di tempat tinggalnya masing-masing atau lokal saja.
Kalaupun ada keluarga yang di luar kota bisa bersilaturahmi secara daring ataupun telepon, memanfaatkan perkembangan teknologi di masa kini.
"Untuk menjalankan hal tersebut perlu adanya komitmen bersama agar bisa dilaksanakan dengan baik," jelasnya.
Dikarenakan tujuannya adalah untuk kepentingan bersama, yakni memutus mata rantai penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Seruyan.
Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya juga telah melaksanakan deklarasi bersama semua pihak terkait, baik Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, masyarakat maupun tokoh adat dalam rangka mendukung serta mensosialisasikan kebijakan pemerintah untuk meniadakan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Selain, memimpin deklarasi bupati juga melepas patroli pengamanan menjelang mudik menyambut Lebaran tersebut.
Orang nomor satu di Seruyan itu mengimbau seluruh warga masyarakat maupun yang akan datang ke Seruyan untuk mematuhi arahan presiden, instruksi Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan serta gubernur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro.
“Melaksanakan protokol kesehatan dengan serius dan tidak mudik Lebaran. Mari kita batasi aktivitas untuk mencegah penularan COVID-19 ini,” demikian Yulhaidir.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini tidak melaksanakan mudik dan diharapkan berlebaran di rumah saja,” kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Senin.
Menurut dia, memang menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini, tidak terlepas dari silaturahmi atau halal bihalal bersama keluarga dan lainnya.
Kendati demikian, demi menjaga kesehatan bersama, lebih baik hal tersebut dilakukan tanpa harus melaksanakan mudik, karena situasi pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
Maka dari itu, menurutnya tradisi silaturahmi ataupun halal bihalal bisa dilaksanakan di tempat tinggalnya masing-masing atau lokal saja.
Kalaupun ada keluarga yang di luar kota bisa bersilaturahmi secara daring ataupun telepon, memanfaatkan perkembangan teknologi di masa kini.
"Untuk menjalankan hal tersebut perlu adanya komitmen bersama agar bisa dilaksanakan dengan baik," jelasnya.
Dikarenakan tujuannya adalah untuk kepentingan bersama, yakni memutus mata rantai penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Seruyan.
Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya juga telah melaksanakan deklarasi bersama semua pihak terkait, baik Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, masyarakat maupun tokoh adat dalam rangka mendukung serta mensosialisasikan kebijakan pemerintah untuk meniadakan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Selain, memimpin deklarasi bupati juga melepas patroli pengamanan menjelang mudik menyambut Lebaran tersebut.
Orang nomor satu di Seruyan itu mengimbau seluruh warga masyarakat maupun yang akan datang ke Seruyan untuk mematuhi arahan presiden, instruksi Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan serta gubernur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro.
“Melaksanakan protokol kesehatan dengan serius dan tidak mudik Lebaran. Mari kita batasi aktivitas untuk mencegah penularan COVID-19 ini,” demikian Yulhaidir.