Palangka Raya (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah secara konsisten mendukung pelaksanaan pembangunan di sektor pendidikan di wilayah setempat.
"Ini kami lakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang merupakan realisasi dari CSR BRI," kata Pimpinan BRI Cabang Palangka Raya Setyo Agung Yulianto, Senin.
Tanggung jawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) BRI pada sektor pendidikan telah banyak direalisasikan dan dilakukan secara berkelanjutan.
Salah satunya di tengah pandemi COVID-19, BRI telah mencanangkan Program Indonesia Melihat, yakni penyaluran bantuan kacamata kepada para pelajar. Hal ini dilatarbelakangi aktivitas pembelajaran cenderung secara daring.
"Sedikit banyak pembelajaran secara daring, dikhawatirkan berpengaruh terhadap penglihatan peserta didik karena intensitas penggunaan gawai cukup tinggi," terangnya.
Adapun bantuan yang diberikan melalui program ini mencapai hingga 100 kacamata. Agar penyalurannya berjalan optimal, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan klinik mata di kota setempat.
Sementara itu di sisi lain, saat ini pihaknya juga memiliki digital platform terkait pendidikan, yakni Junio Smart. Melalui platform ini pihak sekolah, murid dan orang tua bisa terjalin atau terintegrasi dalam satu kesatuan.
"Seperti buku penghubung yang sudah mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi, sehingga bisa dengan mudah diakses melalui gawai masing-masing," tuturnya.
Keberadaan platform ini pihaknya harapkan bisa mendukung kegiatan pembelajaran utamanya di masa pandemi yang cenderung menggunakan sistem daring.
"Jangan sampai di tengah pandemi banyak melalui daring, tetapi penghubung antara orang tua dan sekolah terhenti," jelasnya.
"Ini kami lakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang merupakan realisasi dari CSR BRI," kata Pimpinan BRI Cabang Palangka Raya Setyo Agung Yulianto, Senin.
Tanggung jawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) BRI pada sektor pendidikan telah banyak direalisasikan dan dilakukan secara berkelanjutan.
Salah satunya di tengah pandemi COVID-19, BRI telah mencanangkan Program Indonesia Melihat, yakni penyaluran bantuan kacamata kepada para pelajar. Hal ini dilatarbelakangi aktivitas pembelajaran cenderung secara daring.
"Sedikit banyak pembelajaran secara daring, dikhawatirkan berpengaruh terhadap penglihatan peserta didik karena intensitas penggunaan gawai cukup tinggi," terangnya.
Adapun bantuan yang diberikan melalui program ini mencapai hingga 100 kacamata. Agar penyalurannya berjalan optimal, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan klinik mata di kota setempat.
Sementara itu di sisi lain, saat ini pihaknya juga memiliki digital platform terkait pendidikan, yakni Junio Smart. Melalui platform ini pihak sekolah, murid dan orang tua bisa terjalin atau terintegrasi dalam satu kesatuan.
"Seperti buku penghubung yang sudah mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi, sehingga bisa dengan mudah diakses melalui gawai masing-masing," tuturnya.
Keberadaan platform ini pihaknya harapkan bisa mendukung kegiatan pembelajaran utamanya di masa pandemi yang cenderung menggunakan sistem daring.
"Jangan sampai di tengah pandemi banyak melalui daring, tetapi penghubung antara orang tua dan sekolah terhenti," jelasnya.