Palangka Raya (ANTARA) - Salah satu upaya nyata dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, yakni melalui optimalisasi pendampingan terhadap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Selain sebagai bank yang menyalurkan bantuan dari pemerintah, kami secara aktif mendampingi para pelaku UMKM," kata Pimpinan BRI Cabang Palangka Raya Setyo Agung Yulianto, Senin.
Setyo menyebut, diantaranya pendampingan dimaksud seperti yang pihaknya lakukan terhadap para pelaku usaha penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Pihaknya tak hanya sebatas menyalurkan BPUM kepada pelaku usaha yang menjadi penerima, namun setelahnya tetap memberikan pendampingan secara berkelanjutan.
"Para penerima bantuan ini, kami terus dampingi dan tetap memberi layanan secara optimal terkait akses permodalan yang mereka butuhkan," jelasnya.
Sehingga apabila para penerima bantuan tersebut masih memerlukan tambahan modal yang lebih besar dalam pengembangan usahanya, BRI siap melayani dan memenuhinya.
Adapun akses permodalan yang bisa diberikan terkait kebutuhan tersebut, seperti halnya pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro. Melalui KUR ini diharapkan masyarakat atau pelaku usaha tak kesulitan untuk bertahan maupun mengembangkan usahanya di tengah pandemi COVID-19.
"Kami pun terus mensosialisasikan kemudahan akses permodalan berupa KUR ini kepada masyarakat agar bisa dimanfaatkan secara optimal dalam upaya pemulihan ekonomi secara nasional," terangnya.
Sementara itu penyaluran BPUM kembali berlanjut di tahun 2021 ini senilai Rp1,2 juta. Setyo memaparkan di wilayah Palangka Raya ada sekitar 6 ribu penerima bantuan dari pemerintah tersebut.
Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM provinsi maupun kabupaten dan kota agar penyalurannya bisa berjalan dengan baik dan optimal.
"Selain sebagai bank yang menyalurkan bantuan dari pemerintah, kami secara aktif mendampingi para pelaku UMKM," kata Pimpinan BRI Cabang Palangka Raya Setyo Agung Yulianto, Senin.
Setyo menyebut, diantaranya pendampingan dimaksud seperti yang pihaknya lakukan terhadap para pelaku usaha penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Pihaknya tak hanya sebatas menyalurkan BPUM kepada pelaku usaha yang menjadi penerima, namun setelahnya tetap memberikan pendampingan secara berkelanjutan.
"Para penerima bantuan ini, kami terus dampingi dan tetap memberi layanan secara optimal terkait akses permodalan yang mereka butuhkan," jelasnya.
Sehingga apabila para penerima bantuan tersebut masih memerlukan tambahan modal yang lebih besar dalam pengembangan usahanya, BRI siap melayani dan memenuhinya.
Adapun akses permodalan yang bisa diberikan terkait kebutuhan tersebut, seperti halnya pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro. Melalui KUR ini diharapkan masyarakat atau pelaku usaha tak kesulitan untuk bertahan maupun mengembangkan usahanya di tengah pandemi COVID-19.
"Kami pun terus mensosialisasikan kemudahan akses permodalan berupa KUR ini kepada masyarakat agar bisa dimanfaatkan secara optimal dalam upaya pemulihan ekonomi secara nasional," terangnya.
Sementara itu penyaluran BPUM kembali berlanjut di tahun 2021 ini senilai Rp1,2 juta. Setyo memaparkan di wilayah Palangka Raya ada sekitar 6 ribu penerima bantuan dari pemerintah tersebut.
Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM provinsi maupun kabupaten dan kota agar penyalurannya bisa berjalan dengan baik dan optimal.