Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi atau penggantian pengurus.

Penggantian pengurus di sini baik di tingkat DPC, pimpinan anak cabang (PAC), ranting, dan anak ranting, kata Nomi usai rapat kerja cabang (rakercab) PDI Perjuangan Gumas, di Kuala Kurun, Senin.

“Rakercab PDI Perjuangan Gumas memutuskan untuk melakukan evaluasi atau penggantian kepengurusan di tingkat DPC, PAC, ranting, dan anak ranting yang kinerjanya masih belum maksimal, serta pembentukan Dewan Pertimbangan PAC,” ucapnya.

Alumni Universitas Palangka Raya ini menyebut bahwa untuk nama-nama calon pengganti akan diusulkan atau disampaikan dalam waktu sesegera mungkin.

Baca juga: Bupati Gumas imbau masyarakat tidak mudik, demi kebaikan bersama

Rakercab juga menghasilkan sejumlah rekomendasi, diantaranya berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan politik dan kaderisasi agar pelatihannya dapat dibantu oleh Guru Kader dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.

Kemudian, tutur dia, rekomendasi pembentukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau kelompok tani yang keanggotaannya dari pengurus atau kader PDI Perjuangan.

“Lalu rekomendasi terkait program DPP PDI Perjuangan untuk tanaman pangan selain padi kami memohon dukungan dan bimbingan dari DPD dan DPP, secara khusus dalam hal penanaman atau pengadaan bibit porang,” paparnya.

Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 harus direncanakan dengan matang

Lebih lanjut, sebagai pimpinan sidang pleno Rakercab PDI Perjuangan Gumas adalah perwakilan dari DPD PDI Perjuangan Kalteng yakni Fransiscus Welafubun, didampingi perwakilan DPD PDI Perjuangan Kalteng Iwang Galih Kristalirini.

Selain itu, sambung dia, pimpinan sidang turut didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Gumas Akerman Sahidar, dan Nomi sendiri selaku Sekretaris DPC PDI Perjuangan Gumas.

Mengingat  pelaksanaan rakercab dilakukan di tengah terjadinya pandemi COVID-19, maka peserta yang mengikuti rakercab juga dibatasi, di mana perwakilan dari 12 PAC dibatasi dan masing-masing PAC hanya mengirimkan tiga orang perwakilan.

“Rakercab dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, demi menghindari munculnya klaster baru penyebaran dan penularan COVID-19,” jelas Nomi.

Baca juga: Ketua DPRD Gumas dukung rencana revitalisasi SMPN Satap 1 Rungan Barat

Baca juga: Kapolres ingatkan masyarakat Gumas tak terpengaruh hoaks vaksin COVID-19

Baca juga: Disdikpora Gumas usulkan revitalisasi SMPN Satap 1 Rungan Barat

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024