Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) melaksanakan bimbingan teknis persiapan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru honorer, di Kuala Kurun, 30 April hingga 12 Mei 2021.

Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan, pada tahun 2021 ini Gumas mendapat kuota 764 formasi guru PPPK dari pemerintah pusat, untuk memenuhi kebutuhan terhadap guru.

“Jumlah kuota yang kita dapat melebihi jumlah guru honorer yang ada di Gumas. Artinya kesempatan untuk guru-guru honorer kita diangkat jadi ASN PPPK terbuka lebar, selama mereka bisa lolos dalam seleksi,” ucapnya.

Untuk lolos seleksi diperlukan persiapan yang matang, baik dari segi akademis maupun psikologis. Bimtek ini diharap dapat meningkatkan kemampuan guru honorer sesuai dengan tuntutan profesi, dan pada saatnya nanti mereka siap menghadapi seleksi.

Baca juga: Sinode Umum XXIV GKE diundur lagi ke Juli 2021

Oleh sebab itu, suami dari Mimie Mariatie ini menyambut baik dan mengapresiasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas serta IGI kabupaten, yang bersinergi melaksanakan bimtek.

“Saya berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, baik kegiatan yang dilaksanakan dalam ruang belajar maupun bimbingan online. IGI, panitia beserta seluruh instruktur saya minta juga memberi pelayanan terbaik untuk peserta,” tuturnya.

Ketua Panitia kegiatan Yono mengatakan bahwa bimtek ini bertujuan untuk memandu para guru honorer, agar mereka memiliki dan mengaktifan Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB).

"Kami berharap para guru honorer di Gumas mampu memanfaatkan akun SIMPKB secara maksimal, dan membantu mereka untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi PPPK tahun 2021," paparnya.

Mengingat bimtek dilakukan di tengah terjadinya pandemi COVID-19, maka pelaksanaannya dilakukan di empat lokasi, yakni GPU Damang Batu, SMPN 1 Kurun, SMKN 1 Kurun, dan SMA Katolik Kuala Kurun.

“Guru honorer yang mengikuti bimtek ini sekitar 450 orang, dari berbagai jenjang bai itu TK atau PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat se-Gumas,” demikian Yono.

Baca juga: Kemenhan diminta segera hentikan pembebasan lahan food estate di Gumas

Baca juga: Lomba bercerita diharap bisa tumbuhkan minat baca anak-anak Gumas

Baca juga: Legislator Gumas: Jangan cepat puas dengan capaian PAD triwulan I

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024