Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, kembali menutup seluruh objek wisata yang ada di wilayah selama libur lebaran, sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Seperti tahun lalu, lebaran tahun ini pun kami kembali menutup tempat dan objek wisata," kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurut dia, tempat wisata sangat memungkinkan menjadi tempat orang banyak datang berkumpul. Sebab, di tengah kondisi saat ini, maka ada kebijakan penutupan sementara, agar tidak menimbulkan klaster baru.
"Pasti yang berkunjung di objek wisata sangat banyak. Misal di Sungai Bakau, data sebelum pandemi, wisatawan yang berkunjung mencapai 20 ribu orang. Itu diketahui dari karcis orang masuk saat liburan lebaran," beber dia.
Berdasarkan pengalaman itulah, Pemkab Seruyan mengambil kebijakan tersebut untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat, sebagai upaya pencegahan agar tidak melonjaknya penyebaran COVID-19 di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring.
"Upaya pencegahan itu terbukti seperti tahun sebelumnya kita menutup wisata dan angka positif di Seruyan tidak terlalu meningkat," kata Yulhadiri.
Baca juga: Pemkab Seruyan diminta berikan bimbingan terkait pemekaran desa
Orang nomor satu di Seruyan itu berharap agar upaya pencegahan tersebut bisa di patuhi bersama, karena dengan adanya dukungan dari semua pihak apa yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dia mengatakan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan, salah satunya caranya dengan mematuhi kebijakan tersebut. karena hal ini adalah untuk kepentingan bersama agar pandemi COVID-19 ini bisa berakhir.
"Saya juga meminta instansi terkait bisa menugaskan petugas dalam menjaga objek wisata yang ada di Seruyan. Dan, adanya penutupan itu bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembersihan serta perbaikan terhadap fasilitas," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Perbanyak program dan agenda pembinaan generasi muda di Seruyan
Baca juga: Legislator Seruyan: Program pembangunan jangan sampai tak sesuai RKPD
Baca juga: Pemdes di Seruyan diingatkan agar tak lakukan pungli
"Seperti tahun lalu, lebaran tahun ini pun kami kembali menutup tempat dan objek wisata," kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurut dia, tempat wisata sangat memungkinkan menjadi tempat orang banyak datang berkumpul. Sebab, di tengah kondisi saat ini, maka ada kebijakan penutupan sementara, agar tidak menimbulkan klaster baru.
"Pasti yang berkunjung di objek wisata sangat banyak. Misal di Sungai Bakau, data sebelum pandemi, wisatawan yang berkunjung mencapai 20 ribu orang. Itu diketahui dari karcis orang masuk saat liburan lebaran," beber dia.
Berdasarkan pengalaman itulah, Pemkab Seruyan mengambil kebijakan tersebut untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat, sebagai upaya pencegahan agar tidak melonjaknya penyebaran COVID-19 di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring.
"Upaya pencegahan itu terbukti seperti tahun sebelumnya kita menutup wisata dan angka positif di Seruyan tidak terlalu meningkat," kata Yulhadiri.
Baca juga: Pemkab Seruyan diminta berikan bimbingan terkait pemekaran desa
Orang nomor satu di Seruyan itu berharap agar upaya pencegahan tersebut bisa di patuhi bersama, karena dengan adanya dukungan dari semua pihak apa yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dia mengatakan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan, salah satunya caranya dengan mematuhi kebijakan tersebut. karena hal ini adalah untuk kepentingan bersama agar pandemi COVID-19 ini bisa berakhir.
"Saya juga meminta instansi terkait bisa menugaskan petugas dalam menjaga objek wisata yang ada di Seruyan. Dan, adanya penutupan itu bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembersihan serta perbaikan terhadap fasilitas," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Perbanyak program dan agenda pembinaan generasi muda di Seruyan
Baca juga: Legislator Seruyan: Program pembangunan jangan sampai tak sesuai RKPD
Baca juga: Pemdes di Seruyan diingatkan agar tak lakukan pungli