Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong percepatan capaian Universal Health Coverage (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
"Di sini kami ingin tahu bagaimana capaian-capaian berkenaan dengan UHC di Kalimantan Tengah ini bisa terpenuhi sesegera mungkin sebelum tahun 2024," kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Jumat.
Diantara dukungan dan dorongan percepatan capaian UHC yang dilakukan Pemprov Kalteng tersebut seperti melalui program Kalteng Berkah yang terintegrasi dengan JKN-KIS.
Melalui integrasi program yang dilaksanakan di era kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail, ini akan tetap kita lanjutkan Pemprov Kalimantan Tengah sebagai bentuk jaminan dan perlindungan kesehatan masyarakat.
"Terkait kewajiban-kewajiban pemerintah daerah dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan supaya masyarakat mendapat jaminan perlindungan maka pada anggaran perubahan ini kita akan tambahkan untuk memenuhi kewajiban premi yang kita harus serahkan kepada BPJS Kesehatan," katanya.
Terkait upaya percepatan UHC di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan forum Pemangku Kepentingan Utama yang digelar di ruang rapat Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.
Forum yang dihadiri langsung oleh Deputi Direksi Wilayah Kalimantan Timur, Tengah, Selatan, dan Utara BPJS Kesehatan Prio Hadi Susatyo tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provisinsi Kalimantan Tengah, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: BPJS Kesehatan evaluasi pelayanan FKTP di Palangka Raya
Deputi Direksi Wilayah Kalimantan Timur, Tengah, Selatan, dan Utara BPJS Kesehatan Prio Hadi Susatyo menjelaskan progres capaian kepesertaan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah mencapai sebesar 82,48 persen dari jumlah penduduk.
“Kami sampaikan bahwa sampai dengan 28 Februari 2021, jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang terdaftar ke dalam program JKN-KIS sebesar 2.171.150 jiwa atau sebanyak 82,48 persen dari jumlah penduduk," katanya.
Dari data tersebut, jumlah peserta dari segmen pekerja menjadi yang tertinggi yaitu sebesar 33 persen dari jumlah yg tadi, selanjutnya adalah PBI JK 26 persen, PD Pemda 26 persen dan Peserta Mandiri 15 persen.
"Berdasarkan RPJMN yang tertera di Bapenas, bahwa targetnya tahun 2024 cakupan penduduk yang masuk dalam JKN sebesar 98 persen. Tentunya kami tidak akan bisa mencapai itu tanpa sinergi antar pemangku kepentingan,” kata Prio.
Baca juga: Kejari Katingan siap dukung BPJS Kesehatan sukseskan JKN-KIS
Baca juga: BPJS Kesehatan diminta percepat integrasi data kepesertaan JKP
Baca juga: Lansia penderita diabetes manfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan rutin
"Di sini kami ingin tahu bagaimana capaian-capaian berkenaan dengan UHC di Kalimantan Tengah ini bisa terpenuhi sesegera mungkin sebelum tahun 2024," kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Jumat.
Diantara dukungan dan dorongan percepatan capaian UHC yang dilakukan Pemprov Kalteng tersebut seperti melalui program Kalteng Berkah yang terintegrasi dengan JKN-KIS.
Melalui integrasi program yang dilaksanakan di era kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail, ini akan tetap kita lanjutkan Pemprov Kalimantan Tengah sebagai bentuk jaminan dan perlindungan kesehatan masyarakat.
"Terkait kewajiban-kewajiban pemerintah daerah dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan supaya masyarakat mendapat jaminan perlindungan maka pada anggaran perubahan ini kita akan tambahkan untuk memenuhi kewajiban premi yang kita harus serahkan kepada BPJS Kesehatan," katanya.
Terkait upaya percepatan UHC di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan forum Pemangku Kepentingan Utama yang digelar di ruang rapat Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.
Forum yang dihadiri langsung oleh Deputi Direksi Wilayah Kalimantan Timur, Tengah, Selatan, dan Utara BPJS Kesehatan Prio Hadi Susatyo tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provisinsi Kalimantan Tengah, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: BPJS Kesehatan evaluasi pelayanan FKTP di Palangka Raya
Deputi Direksi Wilayah Kalimantan Timur, Tengah, Selatan, dan Utara BPJS Kesehatan Prio Hadi Susatyo menjelaskan progres capaian kepesertaan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah mencapai sebesar 82,48 persen dari jumlah penduduk.
“Kami sampaikan bahwa sampai dengan 28 Februari 2021, jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang terdaftar ke dalam program JKN-KIS sebesar 2.171.150 jiwa atau sebanyak 82,48 persen dari jumlah penduduk," katanya.
Dari data tersebut, jumlah peserta dari segmen pekerja menjadi yang tertinggi yaitu sebesar 33 persen dari jumlah yg tadi, selanjutnya adalah PBI JK 26 persen, PD Pemda 26 persen dan Peserta Mandiri 15 persen.
"Berdasarkan RPJMN yang tertera di Bapenas, bahwa targetnya tahun 2024 cakupan penduduk yang masuk dalam JKN sebesar 98 persen. Tentunya kami tidak akan bisa mencapai itu tanpa sinergi antar pemangku kepentingan,” kata Prio.
Baca juga: Kejari Katingan siap dukung BPJS Kesehatan sukseskan JKN-KIS
Baca juga: BPJS Kesehatan diminta percepat integrasi data kepesertaan JKP
Baca juga: Lansia penderita diabetes manfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan rutin