Palangka Raya (ANTARA) - Diduga karena korsleting listrik empat bangunan rumah yang berada di Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah hangus terbakar.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Sabtu, membenarkan terkait adanya peristiwa kebakaran empat unit rumah yang berada di Kelurahan Bereng Bengkel tersebut.
"Kejadiannya di Jalan Mahir Mahar Kelurahan Bereng Bengkel, pada hari ini tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB dan yang terbakar empat unit rumah berkonstruksi kayu," katanya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, empat bangunan rumah itu merupakan milik warga atas nama Ginter (72), Endi (38), Abdullah (55) dan Suryansyah yang juga menjadi saksi dalam insiden tersebut. Mereka juga sudah memberikan keterangan kepada anggota kepolisian setempat.
Dari keterangan saksi Ginter, pada pukul 12.30 WIB dirinya sedang duduk di depan rumah Isam. Saat itu ia terkejut setelah mendengar ada suara ledakan satu kali dari salah satu rumah.
Mendengar suara itu, ia pun langsung keluar rumah dan mengecek sumber bunyi ledakan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata api sudah membumbung tinggi di bagian belakang salah satu rumah.
"Saat itu saksi langsung berteriak minta tolong, agar masyarakat setempat bisa membantu memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya," ucapnya.
Warga yang bahu membahu memadamkan kobaran api tersebut dengan peralatan seadanya, mengalami kesulitan sehingga api berhasil menjalar dan memakan bangunan rumah yang berdekatan dengan bangunan yang terbakar.
Beberapa waktu kemudian, empat unit mobil damkar datang ke lokasi kebakaran dan api dapat dipadamkan petugas damkar sekitar satu jam hingga kondisi pendinginan.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja para korban mengalami kerugian diperkirakan sebesar Rp700 juta.
"Penyebab dugaan sementara terjadi akibat korsleting listrik," tandasnya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Sabtu, membenarkan terkait adanya peristiwa kebakaran empat unit rumah yang berada di Kelurahan Bereng Bengkel tersebut.
"Kejadiannya di Jalan Mahir Mahar Kelurahan Bereng Bengkel, pada hari ini tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB dan yang terbakar empat unit rumah berkonstruksi kayu," katanya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, empat bangunan rumah itu merupakan milik warga atas nama Ginter (72), Endi (38), Abdullah (55) dan Suryansyah yang juga menjadi saksi dalam insiden tersebut. Mereka juga sudah memberikan keterangan kepada anggota kepolisian setempat.
Dari keterangan saksi Ginter, pada pukul 12.30 WIB dirinya sedang duduk di depan rumah Isam. Saat itu ia terkejut setelah mendengar ada suara ledakan satu kali dari salah satu rumah.
Mendengar suara itu, ia pun langsung keluar rumah dan mengecek sumber bunyi ledakan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata api sudah membumbung tinggi di bagian belakang salah satu rumah.
"Saat itu saksi langsung berteriak minta tolong, agar masyarakat setempat bisa membantu memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya," ucapnya.
Warga yang bahu membahu memadamkan kobaran api tersebut dengan peralatan seadanya, mengalami kesulitan sehingga api berhasil menjalar dan memakan bangunan rumah yang berdekatan dengan bangunan yang terbakar.
Beberapa waktu kemudian, empat unit mobil damkar datang ke lokasi kebakaran dan api dapat dipadamkan petugas damkar sekitar satu jam hingga kondisi pendinginan.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja para korban mengalami kerugian diperkirakan sebesar Rp700 juta.
"Penyebab dugaan sementara terjadi akibat korsleting listrik," tandasnya.