Kuala Kapuas (ANTARA) - Tim gabungan petugas penyelamat berhasil menemukan satu orang korban dari dua warga yang dilaporkan tenggelam dalam sebuah kecelakaan di Sungai Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dalam kondisi meninggal dunia.
"Dua orang warga kami yang dilaporkan tenggelam kemarin, satunya sudah ditemukan hari ini sekitar pukul 09.30 WIB oleh Tim penyelamat gabungan," kata Kepala Desa Sei Asam, Masrawan, di Kuala Kapuas, Selasa.
Satu orang yang ditemukan Tim gabungan, yakni Ramlah yang merupakan istri dari pasangan Saleh yang saat ini sang suami belum ditemukan dan masih dalam upaya pencarian petugas penyelamat.
Korban Ramlah ditemukan sekitar 20 meter dari tempat kejadian terbaliknya perahu dayung atau jukung (sampan) yang ditumpangi empat orang warga Handil Sei Rimbut RT 05 Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir.
"Untuk korban ibu Ramlah sudah dievakuasi dan berada di rumah duka. Tim penyelamat yang tergabung dari Polsek Kapuas Hilir, Polairud, warga Desa Sei Asam dan tim gabungan Balakar 545 Kapuas serta penyelam tradisional masih terus melakukan pencarian suaminya,” kata dia.
Sementara itu, Syarifudin salah satu korban yang selamat dalam peristiwa kecelakaan air saat itu mengatakan, kejadian berawal saat dirinya bersama ketiga korban lainnya ingin pulang menggunakan perahu dayung atau jukung usai bertanam padi.
"Ditengah perjalanan pulang, tiba-tiba angin bertiup kencang dan gelombang air sanga besar. Perahu yang kami tumpangi, tiba-tiba nyusep masuk ke dalam air dan kemudian tenggelam," kata Syarifudin.
Saat tenggelamnya perahu, kata dia, dirinya masing-masing menyelamatkan diri ke daratan. Namun yang selamat dalam kejadian tersebut, dirinya bersama korban Rusli. Sedangkan pasangan suami istri yang berusia lanjut tersebut Saleh dan Ramlah, tidak selamat.
"Kemudian kami minta tolong warga, dan memberitahukan bahwa bapak Saleh dan ibu Ramlah tenggelam,” katanya.
Dalam musibah kecelakaan air yang terjadi, diketahui kejadian terbaliknya sampan yang ditumpangi empat orang waga Handil Sei Rimbut RT 05 Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, terjadi pada Senin sekitar pukul 10.45 WIB.
Baca juga: Dua warga Kapuas tenggelam akibat sampan terbalik
"Dua orang warga kami yang dilaporkan tenggelam kemarin, satunya sudah ditemukan hari ini sekitar pukul 09.30 WIB oleh Tim penyelamat gabungan," kata Kepala Desa Sei Asam, Masrawan, di Kuala Kapuas, Selasa.
Satu orang yang ditemukan Tim gabungan, yakni Ramlah yang merupakan istri dari pasangan Saleh yang saat ini sang suami belum ditemukan dan masih dalam upaya pencarian petugas penyelamat.
Korban Ramlah ditemukan sekitar 20 meter dari tempat kejadian terbaliknya perahu dayung atau jukung (sampan) yang ditumpangi empat orang warga Handil Sei Rimbut RT 05 Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir.
"Untuk korban ibu Ramlah sudah dievakuasi dan berada di rumah duka. Tim penyelamat yang tergabung dari Polsek Kapuas Hilir, Polairud, warga Desa Sei Asam dan tim gabungan Balakar 545 Kapuas serta penyelam tradisional masih terus melakukan pencarian suaminya,” kata dia.
Sementara itu, Syarifudin salah satu korban yang selamat dalam peristiwa kecelakaan air saat itu mengatakan, kejadian berawal saat dirinya bersama ketiga korban lainnya ingin pulang menggunakan perahu dayung atau jukung usai bertanam padi.
"Ditengah perjalanan pulang, tiba-tiba angin bertiup kencang dan gelombang air sanga besar. Perahu yang kami tumpangi, tiba-tiba nyusep masuk ke dalam air dan kemudian tenggelam," kata Syarifudin.
Saat tenggelamnya perahu, kata dia, dirinya masing-masing menyelamatkan diri ke daratan. Namun yang selamat dalam kejadian tersebut, dirinya bersama korban Rusli. Sedangkan pasangan suami istri yang berusia lanjut tersebut Saleh dan Ramlah, tidak selamat.
"Kemudian kami minta tolong warga, dan memberitahukan bahwa bapak Saleh dan ibu Ramlah tenggelam,” katanya.
Dalam musibah kecelakaan air yang terjadi, diketahui kejadian terbaliknya sampan yang ditumpangi empat orang waga Handil Sei Rimbut RT 05 Desa Sei Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, terjadi pada Senin sekitar pukul 10.45 WIB.
Baca juga: Dua warga Kapuas tenggelam akibat sampan terbalik