Tamiang Layang (ANTARA) - Kaum lanjut usia atau lansia di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 secara massal sehingga jumlah peserta meningkat cukup signifikan.
“Pada vaksinasi massal lanjut usia ada pertambahan sebanyak 194 orang sehingga menjadi 603 orang atau meningkat menjadi 4,89 persen dari target sebanyak 12.322 orang,” kata kepala Dinas Kesehatan Bartim dr Jimmi WS Hutagalung melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Enikuane di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, vaksinasi massal bagi lanjut usia dilaksanakan serentak pada tujuh puskesmas yakni Puskesmas Edison Jaar, Puskesmas Pasar Panas, Puskesmas Telang Siong, Puskesmas Dayu, Puskesmas Ampah, Puskesmas Bambulung dan Puskesmas Hayaping pada Sabtu (22/5) kemarin.
Hasilnya, ada sebanyak 338 orang yang mengikuti vaksinasi dengan rincian lanjut usia 194 orang, pelayan publik 105 orang, masyarakat umum 36 orang dan tenaga kesehatan tiga orang.
Seluruh peserta vaksinasi COVID-19, termasuk para lanjut usia diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Demikian pula setelah vaksinasi tahap kedua nantinya, hingga pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir.
Baca juga: Vaksinasi lanjut usia di Bartim terus digenjot
Sebanyak 12 fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah yakni 11 Puskesmas dan RSUD Tamiang Layang dimaksimalkan melayani vaksinasi warga Bartim termasuk lanjut usia setiap hari kerja dan menyesuaikan dengan jam buka aplikasi pencatatan vaksinasi ‘Primary Care’.
Untuk mencapai target vaksinasi lanjut usia yang masih sangat rendah capaiannya, Dinas Kesehatan Bartim akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya promosi tentang vaksinasi COVID-19 bagi lanjut usia baik secara individu maupun kelompok, secara langsung hingga menggunakan medis sosial.
Kegiatan ini bertujuan menyampaikan kepada masyarakat agar masyarakat umum maupun pelayan publik yang bisa membawa dua orang lansia bagi yang bersangkutan bisa langsung divaksin dengan melihat ketersediaan vaksin.
“Kita juga bekerjasama dengan pihak TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader kesehatan untuk mengajak para lanjut usia, para keluarga yang mempunyai lanjut usia, tetangga lanjut usia agar bersedia divaksinasi COVID-19,” kata Enikuane.
Baca juga: Kawal program pemkab, Kejari Bartim lakukan penguatan bidang datun
“Pada vaksinasi massal lanjut usia ada pertambahan sebanyak 194 orang sehingga menjadi 603 orang atau meningkat menjadi 4,89 persen dari target sebanyak 12.322 orang,” kata kepala Dinas Kesehatan Bartim dr Jimmi WS Hutagalung melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Enikuane di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, vaksinasi massal bagi lanjut usia dilaksanakan serentak pada tujuh puskesmas yakni Puskesmas Edison Jaar, Puskesmas Pasar Panas, Puskesmas Telang Siong, Puskesmas Dayu, Puskesmas Ampah, Puskesmas Bambulung dan Puskesmas Hayaping pada Sabtu (22/5) kemarin.
Hasilnya, ada sebanyak 338 orang yang mengikuti vaksinasi dengan rincian lanjut usia 194 orang, pelayan publik 105 orang, masyarakat umum 36 orang dan tenaga kesehatan tiga orang.
Seluruh peserta vaksinasi COVID-19, termasuk para lanjut usia diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Demikian pula setelah vaksinasi tahap kedua nantinya, hingga pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir.
Baca juga: Vaksinasi lanjut usia di Bartim terus digenjot
Sebanyak 12 fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah yakni 11 Puskesmas dan RSUD Tamiang Layang dimaksimalkan melayani vaksinasi warga Bartim termasuk lanjut usia setiap hari kerja dan menyesuaikan dengan jam buka aplikasi pencatatan vaksinasi ‘Primary Care’.
Untuk mencapai target vaksinasi lanjut usia yang masih sangat rendah capaiannya, Dinas Kesehatan Bartim akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya promosi tentang vaksinasi COVID-19 bagi lanjut usia baik secara individu maupun kelompok, secara langsung hingga menggunakan medis sosial.
Kegiatan ini bertujuan menyampaikan kepada masyarakat agar masyarakat umum maupun pelayan publik yang bisa membawa dua orang lansia bagi yang bersangkutan bisa langsung divaksin dengan melihat ketersediaan vaksin.
“Kita juga bekerjasama dengan pihak TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader kesehatan untuk mengajak para lanjut usia, para keluarga yang mempunyai lanjut usia, tetangga lanjut usia agar bersedia divaksinasi COVID-19,” kata Enikuane.
Baca juga: Kawal program pemkab, Kejari Bartim lakukan penguatan bidang datun