Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan, dalam beberapa waktu terakhir konflik yang terjadi di luar negeri atau internasional ramai menjadi perhatian berbagai pihak.

Termasuk diantaranya masyarakat Indonesia yang juga cukup besar memberikan perhatian terhadap konflik internasional tersebut, kata Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Senin.

"Hanya saja saya mengingatkan, apa yang terjadi di luar negeri ini, jangan sampai mengurangi kewaspadaan masyarakat tentang apa saja yang terjadi di dalam negeri," katanya.

Agus memaparkan, jika melihat perkembangan dalam beberapa waktu terakhir, di Indonesia pun ada sejumlah hal yang perlu mendapat perhatian bersama dan tak boleh diabaikan. Terkait itu, dibutuhkan kesadaran bersama dalam meningkatkan kewaspadaan.

Diantaranya masyarakat harus tetap mewaspadai adanya ancaman berupa berbagai potensi sebaran maupun tindakan yang berkaitan dengan paham radikalisme serta terorisme.

Baca juga: Bamsoet tegaskan jangan ada ruang bagi gerakan separatis-teroris di Indonesia

Baca juga: Munarman resmi ditahan terkait dugaan terorisme

Ia meminta masyarakat tak lengah dan tetap mewaspadai berbagai potensi ancaman tersebut. Diperlukan kebersamaan dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang bertentangan juga membahayakan negara.

Masyarakat diimbau untuk bisa lebih peduli, baik terhadap lingkungan sekitar, maupun lainnya. Apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan ataupun dianggap membahayakan, agar bisa dilaporkan kepada aparat maupun pihak terkait lain agar bisa ditindaklanjuti.

"Membangun kewaspadaan ini penting dan kewaspadaan yang baik, adalah yang dimulai dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar," tegasnya.

Baca juga: Mantan narapidana teroris minta masyarakat tak kucilkan orang terpapar radikalisme

Baca juga: Artikel - Menangkal radikalisme dan terorisme dari pintu ke pintu

Kesbangpol Kalteng terus membangun sinergi yang baik bersama semua pihak, sebagai upaya mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan, termasuk radikalisme dan terorisme.

Untuk itu, pihaknya pun terus menjalin komunikasi dan berkoordinasi bersama para tokoh, partai politik, organisasi kemasyarakatan dan pihak lainnya yang ada di Kalteng.

Agus menambahkan, masyarakat juga terus dipacu melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pemahaman terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika.

"Harapan kami, masyarakat benar-benar mengetahui dengan baik, pentingnya mempertahankan yang ada di dalam negeri, maka jangan sampai lengah," terangnya.

Selain itu, ia pun tak lupa mengingatkan semua pihak, untuk bersama-sama membantu mendukung pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, baik dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta program dan kebijakan lainnya.

Baca juga: Terduga teroris ditembak mati di Makassar mantan napiter

Baca juga: Pelaku teror disebut tidak utuh pahami konsep Islam

Baca juga: Personil TNI terluka saat dihadang KKB di pegunungan Bintang

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024