Sukamara (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah Agus Mulyanto mengatakan, penangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat terus dilakukan, mengingat masih banyak titik panas (hotspot) yang terpantau.

“Kami terus melakukan pemantauan hotspot yang ada. Sebab, pada April lalu sudah terpantau 30 hotspot dan memang untuk beberapa pekan ini juga telah terjadi karhutla di wilayah pesisir Kecamatan Lunci dan Jelai,” katanya di Sukamara, Senin.

Hanya saja ia mengakui, pihaknya memang masih terkendala dalam penanganan karhutla disebabkan ketersediaan sarana dan prasarana. Untuk saat ini, pihaknya hanya memiliki water tank supply untuk pengendalian kebakaran.

Selama ini pihaknya berkolaborasi dengan KPHP, Manggala Agni, TNI dan Polri. Sehingga dengan keterbatasan sarpras, inilah yang menurutnya memang perlu dipenuhi.

Oleh sebab itu, pihaknya selalu membuat usulan-usulan maupun proposal, termasuk kepada jajaran di tingkat provinsi guna disetujui untuk pemenuhan sarpras BPBD Sukamara.

“Alhamdulillah, pada bulan ini kami mendapatkan bantuan barang berupa kendaraan patroli double cabin untuk BPBD Sukamara. Awal April kemarin saya sudah melakukan penandatangan kontrak hibah tersebut,” ungkapnya.

Dijelaskannya, selain mobil patroli tersebut, juga ada dua tenda pengungsi yang diberikan. Rencananya, akhir bulan ini barang hibah itu dapat diterima di Sukamara. Pihaknya pun tidak putus ataupun berhenti mengajukan proposal guna kelengkapan sarpras BPBD di wilayah ini.

“Bantuan yang kami ajukan tersebut memang melalui anggaran APBD I, tetapi sifatnya dalam bentuk barang. Sama juga seperti bantuan dari provinsi, jadi intinya kami tidak mengusulkan bantuan berupa dana,” jelasnya.

Inilah yang menjadi kendala terberat pihaknya dalam penangan karhutla, akibat adanya keterbatasan sarpras dan juga sumber daya manusia (SDM). Karena BPBD Sukamara masih berupa tipe B, juga pejabat eselon II dan III juga tidak terpenuhi, sehingga masih ada kekosongan.

“Artinya, BPBD Sukamara berjuang betul-betul dengan SDM yang ada, semaksimal mungkin kita upayakan untuk bekerja," tegasnya.

Tentu pihaknya berharap usulan-usulan yang diajukan dapat disetujui, sehingga kendala sarpras dan lainnya dapat terpenuhi dengan baik, termasuk gedung BPBD Sukamara sendiri, sebab hingga saat ini untuk kebutuhan gedung juga masih meminjam.

Pewarta : Donefrid Lalang
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024