Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Bambang Yantoko mengharapkan kepada instansi terkait, agar meningkatkan upaya sejak dini mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah setempat.
"kita tahu bersama bagaimana dampak dari karhutla sangat besar bagi kesehatan, pendidikan serta ekonomi," kata Bambang di Kuala Pembuang, Jumat.
Dikatakan, karhutla selalu mengancam saat kemarau dan itu tidak terlepas dari kondisi yang sebagian besar terdiri dari lahan gambut, sehingga sangat mudah terbakar jika dalam kondisi kering.
Dia mengatakan apabila lahan gambut terbakar, akan sangat sulit di atasi atau dipadamkan. Sebab, sekalipun api sudah padam, hanya bagian atas lahan saja, sedangkan di bawah masih tetap menyala.
"Itulah kenapa harus memaksimalkan upaya pencegahan. Lebih baik kita bekerja keras melakukan pencegahan daripada menangani lahan yang sudah terbakar," kata Bambang.
Wakil rakyat Seruyan itu pun berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan lahannya, karena di Seruyan cukup banyak lahan tidur. Dengan adanya aktivitas seperti perkebunan dan lain sebagainya akan mencegah terjadinya kebakaran dan diminimalisir.
"Kalau lahan tidur ini dimanfaatkan oleh pemiliknya saya yakin dapat meminimalisir terjadinya karhutla di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini," harapnya.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan: Program latihan kerja sesuaikan potensi daerah
Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan bahwa pihak nya sangat mengapresiasi petugas baik itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran, TNI dan Polri yang terus melakukan upaya pencegahan.
Lanjut dia, dengan upaya tersebut berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah hot spot tahun 2021 di Seruyan terbilang sangat rendah, karena dari Januari sampai Mei berjumlah 26 hot spot. Kendati demikian upaya pencegahan perlu dilakukan peningkatan agar tidak terjadi karhutla.
"Jangan sampai setelah data hot spot itu rendah, malah membuat semangat kita menurun, seharusnya malah sebaliknya agar persoalan karhutla ini bisa kita atasi bersama," demikian Bambang.
Baca juga: Seruyan dijanjikan hadiah pembangunan jika mampu realisasikan target vaksinasi
Baca juga: DPRD: Wujudkan Pelabuhan Segintung pintu gerbang perekonomian Seruyan
"kita tahu bersama bagaimana dampak dari karhutla sangat besar bagi kesehatan, pendidikan serta ekonomi," kata Bambang di Kuala Pembuang, Jumat.
Dikatakan, karhutla selalu mengancam saat kemarau dan itu tidak terlepas dari kondisi yang sebagian besar terdiri dari lahan gambut, sehingga sangat mudah terbakar jika dalam kondisi kering.
Dia mengatakan apabila lahan gambut terbakar, akan sangat sulit di atasi atau dipadamkan. Sebab, sekalipun api sudah padam, hanya bagian atas lahan saja, sedangkan di bawah masih tetap menyala.
"Itulah kenapa harus memaksimalkan upaya pencegahan. Lebih baik kita bekerja keras melakukan pencegahan daripada menangani lahan yang sudah terbakar," kata Bambang.
Wakil rakyat Seruyan itu pun berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan lahannya, karena di Seruyan cukup banyak lahan tidur. Dengan adanya aktivitas seperti perkebunan dan lain sebagainya akan mencegah terjadinya kebakaran dan diminimalisir.
"Kalau lahan tidur ini dimanfaatkan oleh pemiliknya saya yakin dapat meminimalisir terjadinya karhutla di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini," harapnya.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan: Program latihan kerja sesuaikan potensi daerah
Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan bahwa pihak nya sangat mengapresiasi petugas baik itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran, TNI dan Polri yang terus melakukan upaya pencegahan.
Lanjut dia, dengan upaya tersebut berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah hot spot tahun 2021 di Seruyan terbilang sangat rendah, karena dari Januari sampai Mei berjumlah 26 hot spot. Kendati demikian upaya pencegahan perlu dilakukan peningkatan agar tidak terjadi karhutla.
"Jangan sampai setelah data hot spot itu rendah, malah membuat semangat kita menurun, seharusnya malah sebaliknya agar persoalan karhutla ini bisa kita atasi bersama," demikian Bambang.
Baca juga: Seruyan dijanjikan hadiah pembangunan jika mampu realisasikan target vaksinasi
Baca juga: DPRD: Wujudkan Pelabuhan Segintung pintu gerbang perekonomian Seruyan