Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Norhaini mendorong masyarakat jangan takut berinovasi di tengah pandemi COVID-19.
Salah satu contoh yakni yang dilakukan mahasiswi di kota setempat yang berhasil membuat produk mug (cangkir) dengan ciri khas motif etnik Dayak, katanya di Palangka Raya, Jumat.
"Apa yang dilakukan mahasiswi itu perlu diapresiasi dan menjadi contoh," katanya.
Srikandi di DPRD Palangka Raya itu menuturkan, dengan memberanikan diri berinovasi di tengah pandemi COVID-19 masyarakat dapat meningkatkan kembali roda perekonomian.
Kalau masyarakat tidak berani berinovasi dengan kondisi seperti ini, tentu akan tertinggal dan kalah bersaing dengan mereka yang terus bergerak maju serta berkembang.
"Dengan berani berinovasi dan berkarya maka akan meningkat pula peluang pemasukan yang didapat. Apalagi promosi barang sekarang sangat mudah melalui media sosial," ucap Norhaini.
Ketua Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) Palangka Raya tersebut menegaskan, di daerah setempat sudah cukup bagus perputaran perekonomiannya di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Maka agar perekonomian daerah berjalan stabil seperti tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19, campur tangan pemerintah dalam hal ini juga sangat penting.
"Sejumlah bantuan buat pelaku UMKM dari pemerintah pusat juga sudah berjalan dan pemkot tahun sebelumnya juga sudah membantu mereka mengembangkan usaha di tengah pandemi seperti ini," bebernya.
Lebih lanjut, politisi Golkar berparas cantik itu juga menambahkan, masyarakat dalam menghasilkan suatu produk seperti halnya makanan, disarankan agar tidak langsung dalam skala besar.
Kalau pemula alangkah baiknya dilakukan sedikit demi sedikit, sehingga apabila sudah ramai dan banyak pelanggannya baru ditingkatkan produksinya.
"Lebih jeli melihat peluang. Kalau apa yang dijual laku keras, maka tidak ada salahnya ditingkatkan agar berkembang lebih besar lagi sehingga dampaknya juga dapat mempekerjakan orang lain," tandasnya.
Salah satu contoh yakni yang dilakukan mahasiswi di kota setempat yang berhasil membuat produk mug (cangkir) dengan ciri khas motif etnik Dayak, katanya di Palangka Raya, Jumat.
"Apa yang dilakukan mahasiswi itu perlu diapresiasi dan menjadi contoh," katanya.
Srikandi di DPRD Palangka Raya itu menuturkan, dengan memberanikan diri berinovasi di tengah pandemi COVID-19 masyarakat dapat meningkatkan kembali roda perekonomian.
Kalau masyarakat tidak berani berinovasi dengan kondisi seperti ini, tentu akan tertinggal dan kalah bersaing dengan mereka yang terus bergerak maju serta berkembang.
"Dengan berani berinovasi dan berkarya maka akan meningkat pula peluang pemasukan yang didapat. Apalagi promosi barang sekarang sangat mudah melalui media sosial," ucap Norhaini.
Ketua Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) Palangka Raya tersebut menegaskan, di daerah setempat sudah cukup bagus perputaran perekonomiannya di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Maka agar perekonomian daerah berjalan stabil seperti tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19, campur tangan pemerintah dalam hal ini juga sangat penting.
"Sejumlah bantuan buat pelaku UMKM dari pemerintah pusat juga sudah berjalan dan pemkot tahun sebelumnya juga sudah membantu mereka mengembangkan usaha di tengah pandemi seperti ini," bebernya.
Lebih lanjut, politisi Golkar berparas cantik itu juga menambahkan, masyarakat dalam menghasilkan suatu produk seperti halnya makanan, disarankan agar tidak langsung dalam skala besar.
Kalau pemula alangkah baiknya dilakukan sedikit demi sedikit, sehingga apabila sudah ramai dan banyak pelanggannya baru ditingkatkan produksinya.
"Lebih jeli melihat peluang. Kalau apa yang dijual laku keras, maka tidak ada salahnya ditingkatkan agar berkembang lebih besar lagi sehingga dampaknya juga dapat mempekerjakan orang lain," tandasnya.