Pangkalan Bun (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah didampingi Kepala Dinas Kesehatan setempat, kembali menemui sekaligus mengajak masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Arut Selatan, agar ikut mensukseskan program vaksinasi COVID-19.
"Harus diakui, masih ada sejumlah masyarakat yang enggan divaksin COVID-19. Itu jadi kendala dalam mensukseskan vaksinasi di Kobar," kata Nurhidayah usai memantau vaksinasi di Kantor Desa Tanjung Putri, Rabu.
Menurut dia, keengganan sejumlah masyarakat divaksin itu karena belum ter-edukasi dengan baik, serta banyaknya informasi yang tidak benar terhadap vaksin ini. Untuk itulah, dirinya bersama Dinas Kesehatan serta organisasi perangkat daerah lainnya yang di lingkungan Pemkab Kobar, terus berupaya memberikan pemahaman terkait vaksin, sekaligus membujuk masyarakat mau divaksin.
Nurhidayah mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tapi juga perekonomian, sehingga perlu ada upaya serius dari semua pihak untuk menekan penyebarannya. Cara yang bisa dilakukan yakni, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta mengoptimalkan vaksinasi.
"Melalui vaksinasi ini, harapannya dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan COVID-19. Itulah kepada pemerintah di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten, terus berupaya mengoptimalkan vaksinasi kepada masyarakat," beber dia.
Baca juga: Tertinggi se-Kalteng, vaksinasi di Kobar mencapai 5.970 orang
Berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 Kobar melalui media sosial resmi Diskominfo Kobar, per tanggal 10 Juni 2021, jumlah masyarakat yang telah divaksin di kabupaten setempat mencapai 40.996 dari total sasaran vaksinasi 141.000 orang.
Melihat data tersebut, Bupati Kobar pun terus berupaya menemui sekaligus membujuk masyarakat agar mau divaksin. Dirinya bahkan sering ke lapangan untuk memastikan proses vaksinasi di tingkat kecamatan hingga desa-desa di kabupaten setempat, benar-benar berjalan dengan lancar.
"Mari dukung dan sukseskan proses vaksinasi ini. kita harus sama-sama melindungi, terutama orang tua kita yang dianggap rentan. Semakin cepat herd imunity terbentuk, makin cepat juga pandemi ini berakhir," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Percepat vaksinasi COVID-19 ke Lansia, Bupati Kobar terapkan Perpres No.14/2021
Baca juga: Wabup Kobar: Pemkab hanya membatasi, bukan melarang berdagang
Baca juga: Terimbas COVID-19, Pemkab Kobar terpaksa turunkan target PAD
"Harus diakui, masih ada sejumlah masyarakat yang enggan divaksin COVID-19. Itu jadi kendala dalam mensukseskan vaksinasi di Kobar," kata Nurhidayah usai memantau vaksinasi di Kantor Desa Tanjung Putri, Rabu.
Menurut dia, keengganan sejumlah masyarakat divaksin itu karena belum ter-edukasi dengan baik, serta banyaknya informasi yang tidak benar terhadap vaksin ini. Untuk itulah, dirinya bersama Dinas Kesehatan serta organisasi perangkat daerah lainnya yang di lingkungan Pemkab Kobar, terus berupaya memberikan pemahaman terkait vaksin, sekaligus membujuk masyarakat mau divaksin.
Nurhidayah mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tapi juga perekonomian, sehingga perlu ada upaya serius dari semua pihak untuk menekan penyebarannya. Cara yang bisa dilakukan yakni, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta mengoptimalkan vaksinasi.
"Melalui vaksinasi ini, harapannya dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan COVID-19. Itulah kepada pemerintah di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten, terus berupaya mengoptimalkan vaksinasi kepada masyarakat," beber dia.
Baca juga: Tertinggi se-Kalteng, vaksinasi di Kobar mencapai 5.970 orang
Berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 Kobar melalui media sosial resmi Diskominfo Kobar, per tanggal 10 Juni 2021, jumlah masyarakat yang telah divaksin di kabupaten setempat mencapai 40.996 dari total sasaran vaksinasi 141.000 orang.
Melihat data tersebut, Bupati Kobar pun terus berupaya menemui sekaligus membujuk masyarakat agar mau divaksin. Dirinya bahkan sering ke lapangan untuk memastikan proses vaksinasi di tingkat kecamatan hingga desa-desa di kabupaten setempat, benar-benar berjalan dengan lancar.
"Mari dukung dan sukseskan proses vaksinasi ini. kita harus sama-sama melindungi, terutama orang tua kita yang dianggap rentan. Semakin cepat herd imunity terbentuk, makin cepat juga pandemi ini berakhir," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Percepat vaksinasi COVID-19 ke Lansia, Bupati Kobar terapkan Perpres No.14/2021
Baca juga: Wabup Kobar: Pemkab hanya membatasi, bukan melarang berdagang
Baca juga: Terimbas COVID-19, Pemkab Kobar terpaksa turunkan target PAD