Jangan gunakan masker kain tanpa dilapisi masker bedah

Kamis, 17 Juni 2021 15:07 WIB

Jakarta (ANTARA) - Penggunaan masker kain tiga lapis saat ini tidak disarankan, kecuali bila Anda melapisinya dengan masker bedah agar bisa lebih terlindung, kata vaksinolog dan spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe.

"Masker kain sudah tidak dianjurkan, lagipula masker bedah sudah banyak tersedia dan harganya terjangkau, gunakan hanya masker berkualitas," kata Dirga dalam webinar kesehatan, Kamis.

Dirga mengatakan penggunaan masker sangat penting dalam mencegah penularan dalam protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Masker medis terbukti masih paling efektif jika digunakan dengan tepat.

"Saya menyarankan untuk mengganti masker maksimal 6 jam, atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor," katanya.

Baca juga: Lebih baik mana masker kain atau masker bedah?

Hati-hati pula saat membuka masker di tempat umum, pastikan hanya membuka masker untuk alasan penting seperti makan dan minum, juga praktikkan cara yang benar. Lepas tali elastis dari telinga, jauhkan masker dari pakaian dan wajah untuk menghindari permukaan masker yang bisa saja terkontaminasi. Buang di tempat sampah, kemudian bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol.

Pemerintah Indonesia terus menggencarkan percepatan program vaksinasi nasional sebagai upaya melindungi masyarakat. Pemerintah menargetkan pemberian vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk atau 70 persen dari total populasi untuk mencapai kekebalan komunal. Meski demikian, dalam menangani pandemi COVID-19, masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan satu proteksi kesehatan saja, perlindungan dari luar dengan penerapan protokol kesehatan pun penting untuk terus digalakkan.

“Saat ini, persentase penduduk Indonesia yang telah divaksin 1 kali sebesar 11 persen dan vaksinasi lengkap sebesar 6,3 persen. Angka tersebut masih terbilang kecil dari total populasi Indonesia saat ini. Apalagi, saat ini kita dihadapkan pada ancaman berupa mutasi virus baru yang mulai ditemukan di tanah air," katanya.

Dia melanjutkan, kewaspadaan perlu semakin ditingkatkan karena kehadiran vaksin memang menjadi langkah pencegahan yang penting diambil untuk membentuk kekebalan komunal, namun tidak ada langkah pencegahan yang 100 persen efektif.

"Memadukan perlindungan dari dalam dan luar menjadi upaya yang bisa kita lakukan bersama, untuk mengurangi risiko terpapar atau tertular virus," jelas dia.

Baca juga: Kini rantai jadi aksesoris tren saat pandemi

Baca juga: Ketua APPMI: Masker kain 'fashionable' bantu UKM bertahan

Baca juga: Kapan seharusnya masker kain dicuci?

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Produksi kerajinan kain ecoprint di Palangka Raya

17 November 2024 21:16 Wib

DLHKP Gumas siap latih KTH membuat kain ecoprint

19 October 2024 14:42 Wib

Bentangkan Sasirangan terpanjang di dunia, Kalsel terima piagam MURI

21 August 2024 8:05 Wib

Temuan potongan kain lap di dalam martabak di Bazar Ramadan Kuala Lumpur

28 March 2024 12:26 Wib

Berikut tips menjaga dan merawat kain tradisional dengan pewarna alami

23 October 2023 16:35 Wib, 2023
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 20 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib