Kuala Kurun (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah siap melatih anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru untuk membuat kain ecoprint.
Kepala Bidang Tahura di DLHKP Gumas Colombus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu, mengatakan sebanyak 10 pegawai di dinas tersebut baru saja mengikuti pelatihan ecoprint di Bumi Ketumbiri Art, Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
“Ilmu dan pengetahuan yang didapat selama mengikuti pelatihan akan kami bagikan lagi kepada anggota KTH binaan Tahura Lapak Jaru,” jelasnya.
Ecoprint adalah teknik mengolah kain dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam melalui beberapa teknik, yang dikerjakan secara manual dan tidak menggunakan cairan kimia yang berlebihan alias ramah lingkungan.
Selama mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada 15-16 Oktober 2024, peserta mendapat pengenalan tentang berbagai jenis kain serat alam, pengenalan daun, tahapan proses ecoprint kain, praktik membuat ecoprint di berbagai media, dan lainnya.
Menurut dia, peluang usaha ecoprint ini sangat menjanjikan, terlebih modal yang diperlukan tidak harus besar. Cukup dengan membeli kain dan beberapa bahan untuk larutan media setelah menyusun daun-daun, maka ecoprint sudah bisa dibuat.
Rencananya, sambung dia, DLHKP Gumas akan mentransfer ilmu dan pengetahuan terkait ecoprint kepada KTH binaan Tahura Lapak Jaru, pada 2025. Harapannya anggota KTH bisa mengolah kain bermotif daun dan bungan, dengan ecoprint.