Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Habib Said Abdul Saleh Al Qadri mengatakan, pemerintah daerah setempat berkomitmen menekan angka stunting.
“Bersama dengan pemerintah pusat, kita terus berupaya menekan stunting,” kata Habib Saleh usai mengikuti puncak pelaksanaan Hari Keluarga Nasional ke-28 secara virtual di Tamiang Layang, Selasa.
Menurut orang nomor dua di Pemkab Bartim itu, pada momen peringatan Hari Keluarga Nasional yang dilaksanakan secara virtual bersama pemerintah pusat itu menitikberatkan pada pencegahan stunting.
Habib Saleh mengatakan, pesan yang disampaikan akan menjadi renungan untuk merefleksi pembangunan keluarga untuk ke depannya di Kabupaten Bartim. Harapannya agar tercipta keluarga yang sehat, berkualitas dan mandiri.
“Temanya keluarga keren cegah stunting. Karena itu, kita perlu adanya penguatan fungsi keluarga untuk mencapainya,” kata Habib Saleh.
Ditambahkannya, pembinaan dalam keluarga dengan memfungsikan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, mandiri dan bahagia. Untuk mencapai semuanya, maka menerapkan fungsi keluarga baik dari segi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.
Pemkab Bartim, kata dia, telah memberikan perhatian terhadap upaya penurunan angka stunting di daerah. Perhatian itu dengan dibuatnya program-program yang berkesinambungan untuk menekan stunting.
“Intinya akan ditindaklanjuti program pusat supaya di Kabupaten Bartim tidak ada lagi angka stunting,” kata Habib Saleh.
Kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bartim, dr Simon Biring menyebutkan, persoalan stunting di daerah memang telah menjadi perhatian serius.
Baca juga: DLH Bartim akui kerusakan Sempadan Sungai Bumut akibat land clearing
“Intervensi melalui program penanggulangan telah masuk dalam anggaran di desa-desa seperti, pemberian makanan tambahan, pembinaan remaja melalui asupan zat besi, pemberian gizi untuk ibu hamil,” kata Simon.
Apa yang sudah diprogramkan itu,kata dia, hasilnya cukup bagus dan mulai terlihat. Upaya penanganan stunting yang cukup baik yakni pada 1.000 hari pertama kehidupan dengan perbaikan gizi.
Pemkab Bartim mengikuti puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 secara secara virtual dengan mendengarkan sambutan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Kegiatan diikuti dan dipimpin Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadri didampingi Kejari Bartim Daniel Panannangan, Pabung 1012 Buntok Mayor Tubagus, Kepala Kementerian Agama Abdul Majid dan Sekda Panahan Moetar di rumah jabatan Bupati Bartim.
Baca juga: Bupati Bartim tegaskan pembangunan di Desa Dambung terus dilanjutkan
“Bersama dengan pemerintah pusat, kita terus berupaya menekan stunting,” kata Habib Saleh usai mengikuti puncak pelaksanaan Hari Keluarga Nasional ke-28 secara virtual di Tamiang Layang, Selasa.
Menurut orang nomor dua di Pemkab Bartim itu, pada momen peringatan Hari Keluarga Nasional yang dilaksanakan secara virtual bersama pemerintah pusat itu menitikberatkan pada pencegahan stunting.
Habib Saleh mengatakan, pesan yang disampaikan akan menjadi renungan untuk merefleksi pembangunan keluarga untuk ke depannya di Kabupaten Bartim. Harapannya agar tercipta keluarga yang sehat, berkualitas dan mandiri.
“Temanya keluarga keren cegah stunting. Karena itu, kita perlu adanya penguatan fungsi keluarga untuk mencapainya,” kata Habib Saleh.
Ditambahkannya, pembinaan dalam keluarga dengan memfungsikan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, mandiri dan bahagia. Untuk mencapai semuanya, maka menerapkan fungsi keluarga baik dari segi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.
Pemkab Bartim, kata dia, telah memberikan perhatian terhadap upaya penurunan angka stunting di daerah. Perhatian itu dengan dibuatnya program-program yang berkesinambungan untuk menekan stunting.
“Intinya akan ditindaklanjuti program pusat supaya di Kabupaten Bartim tidak ada lagi angka stunting,” kata Habib Saleh.
Kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bartim, dr Simon Biring menyebutkan, persoalan stunting di daerah memang telah menjadi perhatian serius.
Baca juga: DLH Bartim akui kerusakan Sempadan Sungai Bumut akibat land clearing
“Intervensi melalui program penanggulangan telah masuk dalam anggaran di desa-desa seperti, pemberian makanan tambahan, pembinaan remaja melalui asupan zat besi, pemberian gizi untuk ibu hamil,” kata Simon.
Apa yang sudah diprogramkan itu,kata dia, hasilnya cukup bagus dan mulai terlihat. Upaya penanganan stunting yang cukup baik yakni pada 1.000 hari pertama kehidupan dengan perbaikan gizi.
Pemkab Bartim mengikuti puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 secara secara virtual dengan mendengarkan sambutan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Kegiatan diikuti dan dipimpin Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadri didampingi Kejari Bartim Daniel Panannangan, Pabung 1012 Buntok Mayor Tubagus, Kepala Kementerian Agama Abdul Majid dan Sekda Panahan Moetar di rumah jabatan Bupati Bartim.
Baca juga: Bupati Bartim tegaskan pembangunan di Desa Dambung terus dilanjutkan