Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah meresmikan secara langsung penggunaan jembatan yang berada di wilayah Desa Pandran Raya Kecamatan Teweh Selatan yang diberi nama masyarakat di desa itu dengan nama  Jembatan  'Koyem' penghubung antara RT 7, RT 8, RT 9 dan RT 10   di desa setempat. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Pandran Raya yang telah mengabadikan nama panggilan saya untuk jembatan yang telah dibangun dengan nama Jembatan Koyem," kata Nadalsyah di Desa Pandran Raya, Kamis. 

Menurut dia, ini tanda masyarakat masih mengingat apa yang ia lakukan, tetapi juga menjadi beban bagaimana dirinya lebih bisa membangun Barito Utara. 

Jembatan berkonstruksi kayu  yang diresmikan  tersebut merupakan akses penghubung antar desa. 

"Sehubungan keuangan pemerintah tidak memungkinkan untuk membangun jembatan dengan rangka baja, saya minta agar jembatan tetap dibangun dengan memakai anggaran secara efektif dan efisien," kata Nadalsyah.
  Masyarakat Desa Pandran Raya Kecamatan Teweh Selatan memberi nama jembatan yang menghubungkan desa setempat dengan nama Jembatan Koyem yang merupakan nama panggilan akrab Bupati Barito Utara Nadalsyah di Desa Pandran Raya, Kamis (1/7/2021).ANTARA/HO-Prokopim Barut

Peresmian disaksikan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Mery Rukaini dan pejabat lainnya, unsur  tripia Kecamatan Teweh Selatan dan Montallat serta masyarakat setempat.

Tak lupa, Bupati kembali mengingatkan agar warga Desa Pandran Raya tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. 

"Tetap jalankan prokes, jangan kendor memakai masker," kata Nadalsyah. 

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemdes Pandran Raya dan masyarakat Desa Pandran yang telah turut dalam menangani pandemi COVID-19 khususnya di Desa Pandran Raya.

Kepala Desa Pandran Raya, Musmulyadi atas nama pribadi dan masyarakat Desa Pandran Raya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat desa setempat untuk kemajuan pembangunan Desa Pandran Raya. 

"Sejak dibangun tahun 2013, jembatan ini telah rusak. Sehingga aktivitas mobilitas warga terganggu, makanya kami perbaiki dan bangun kembali dengan DD serta bantuan pemerintah," kata Musmuyadi.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024