Sampit (ANTARA) - Kampanye akbar yang digelar pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Nadalsyah alias Koyem dan Supian Hadi alias SHD di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung sukses dengan dihadiri ribuan masyarakat.
“Hari ini kampanye akbar terakhir kami di Kotim, alhamdulillah warga yang hadir sangat banyak. Mudah-mudahan ini menjadi pembuktian kesuksesan Koyem-SHD nantinya dan kami menargetkan 60 persen dari DPT (daftar pemilih tetap) di sini,” kata Koyem di Sampit, Kamis.
Kampanye akbar yang digelar di lapangan sepak bola mini Kompleks Stadion 29 November Sampit itu berlangsung meriah. Disamping kampanye, kehadiran grup musik yang tengah naik daun, yakni NDX A.K.A dan sejumlah penyanyi lokal mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Bukan hanya masyarakat Kotim, turut memadati area kampanye tersebut simpatisan dari Kabupaten Katingan. Meski jumlah massa cukup besar, namun acara dapat berlangsung dengan aman dan lancar di bawah pengamanan ketat aparat kepolisian.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh politisi dari tingkat nasional hingga daerah, antara lain Ruhut Sitompul, Sigit K. Yunianto dan paslon Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati yang hadir sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain PDIP, paslon nomor urut dua ini diketahui juga diusung oleh empat partai politik lainnya, yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Garda Republik Indonesia (Garuda).
Baik Koyem maupun SHD sama-sama memiliki pengalaman sebagai bupati dua periode. Koyem pernah menjabat sebagai Bupati Barito Utara (Barut) pada 2013-2018 dan 2018-2023, sedangkan SHD menjabat sebagai Bupati Kotim pada 2010-2015 dan 2016-2021.
Dengan pengalaman serta tekad untuk membangun Kalteng yang lebih baik, keduanya pun mantap berkolaborasi dalam kontestasi Pilkada Kalteng 2024. Terlebih, melihat antusias ribuan pendukung di Kotim membuat semangat mereka semakin terpacu untuk bisa mewujudkan niat tersebut.
Baca juga: Koyem-SHD wujudkan percepatan pembangunan Kalteng dengan sinergi pusat
“Kami berharap dukungan masyarakat tidak hanya ditunjukkan pada kampanye akbar hari ini, tapi juga nanti pada 27 November 2024 ketika pemungutan suara,” pungkasnya.
Acara kampanye akbar itu pun tak lepas dari penyampaian visi misi Koyem-SHD apabila mendapat kepercayaan untuk memimpin Kalteng.
Dalam kesempatan itu, SHD pun menyinggung cara kampanye paslon lain yang dinilai kurang etis karena berupaya untuk membuat perselisihan antara pendukung dirinya dan Koyem, sehingga ia menegaskan bahwa antara dirinya dan Koyem tetap solid.
SHD juga menyampaikan meskipun sebagai wakil, namun antara ia dan Koyem telah memiliki perjanjian kerja sama terkait pembagian wilayah tugas, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kurangnya peran dirinya dalam pengambilan kebijakan, khususnya berkaitan dengan pembangunan.
Nantinya, SHD bertanggung jawab terhadap pembangunan di wilayah barat Kalteng, meliputi Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara.
Sementara, Koyem bertanggung jawab terhadap pembangunan di wilayah timur meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya dan Gunung Mas.
“Jadi porsi pembangunan akan dibagi, sehingga pembangunan di zaman Koyem-SHD nanti bisa merata. Karena kami sama-sama pernah menjabat sebagai bupati, jadi kami tau bagaimana membagi porsi pembangunan,” demikian SHD.
Sementara itu, pilkada di Provinsi Kalteng 2024 diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Adapun paslon nomor urut 1 adalah Willy M Yoseph-Habib Ismail, nomor urut 2 Nadalsyah-Supian Hadi, nomor urut 3 Agustiar Sabran-Edy Pratowo, dan nomor urut 4 Abdul Razak-Sri Suwanto.
Baca juga: Agustiar-Edy selaraskan program dengan pemerintah pusat demi kemajuan Kalteng
Baca juga: Usai debat, Paslon Willy-Habib yakin bakal jadi pemenang Pilkada Kalteng
Baca juga: Paslon ASRI komitmen sediakan internet gratis hingga Rp50 juta bagi pelaku usaha muda