Sampit (ANTARA) - Seorang pria diduga pelaku perampokan di Jalan Kenan Sandan, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berhasil ditangkap setelah beraksi dan sempat melukai korbannya.
"Pelakunya sudah dibawa ke polisi. Warga keluar rumah karena mendengar teriakan korban," kata Slamet, warga setempat, Senin malam.
Peristiwa itu terjadi di Kios Vivi di Jalan Kenan Sandan Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang yang sedang dijaga oleh E (36) sekitar pukul 21.00 WIB. Belum diketahui persis kejadiannya namun kawasan itu diketahui memang mulai sepi.
Warga setempat tiba-tiba mendengar teriakan korban. Sontak warga langsung ke luar rumah dan mendatangi asal suara. Setelah mengetahui terjadi perampokan, beberapa warga ada yang mengejar pelaku dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Warga memberikan pertolongan kepada korban yang menderita luka akibat sabetan senjata tajam. Saat kejadian, korban berusaha melawan dengan mendorong pelaku sehingga pelaku marah dan sempat menyabetkan senjata tajam dan mengenai telapak tangan kiri korban.
Polisi yang datang ke lokasi, langsung mengejar pelaku berbekal keterangan korban dan sejumlah warga. Polisi yang dibantu warga berhasil menemukan pria yang diduga pelaku tersebut bersembunyi di semak belukar dekat kuburan.
Baca juga: Sanggul diangkat kembali pimpin DLH Kotim
"Pelaku ditangkap dekat kuburan muslimin. Tadi ada sepeda motor juga yang ditemukan. Pelaku langsung dibawa ke Polsek Baamang," kata Dian, warga lainnya.
Kejadian ini sontak membuat kaget warga setempat. Mereka tidak menyangka tindakan kriminal yang sangat membahayakan itu terjadi di sekitar tempat tinggal mereka.
Sementara itu, warga menduga pelaku yang tertangkap itu adalah warga yang tinggal di kelurahan yang sama. Ada pula warga yang menyebut pelaku diduga sedang dalam pengaruh minuman keras.
Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh Polsek Baamang. Polisi masih mendalami kasus yang menyita perhatian masyarakat tersebut.
Baca juga: Seluruh fraksi DPRD Kotim sepakat bahas Raperda RPJMD dan Protokol Kesehatan
"Pelakunya sudah dibawa ke polisi. Warga keluar rumah karena mendengar teriakan korban," kata Slamet, warga setempat, Senin malam.
Peristiwa itu terjadi di Kios Vivi di Jalan Kenan Sandan Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang yang sedang dijaga oleh E (36) sekitar pukul 21.00 WIB. Belum diketahui persis kejadiannya namun kawasan itu diketahui memang mulai sepi.
Warga setempat tiba-tiba mendengar teriakan korban. Sontak warga langsung ke luar rumah dan mendatangi asal suara. Setelah mengetahui terjadi perampokan, beberapa warga ada yang mengejar pelaku dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Warga memberikan pertolongan kepada korban yang menderita luka akibat sabetan senjata tajam. Saat kejadian, korban berusaha melawan dengan mendorong pelaku sehingga pelaku marah dan sempat menyabetkan senjata tajam dan mengenai telapak tangan kiri korban.
Polisi yang datang ke lokasi, langsung mengejar pelaku berbekal keterangan korban dan sejumlah warga. Polisi yang dibantu warga berhasil menemukan pria yang diduga pelaku tersebut bersembunyi di semak belukar dekat kuburan.
Baca juga: Sanggul diangkat kembali pimpin DLH Kotim
"Pelaku ditangkap dekat kuburan muslimin. Tadi ada sepeda motor juga yang ditemukan. Pelaku langsung dibawa ke Polsek Baamang," kata Dian, warga lainnya.
Kejadian ini sontak membuat kaget warga setempat. Mereka tidak menyangka tindakan kriminal yang sangat membahayakan itu terjadi di sekitar tempat tinggal mereka.
Sementara itu, warga menduga pelaku yang tertangkap itu adalah warga yang tinggal di kelurahan yang sama. Ada pula warga yang menyebut pelaku diduga sedang dalam pengaruh minuman keras.
Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh Polsek Baamang. Polisi masih mendalami kasus yang menyita perhatian masyarakat tersebut.
Baca juga: Seluruh fraksi DPRD Kotim sepakat bahas Raperda RPJMD dan Protokol Kesehatan