Jakarta (ANTARA) - Jumlah warga yang telah dua kali mendapat suntikan vaksin COVID-19 atau sudah selesai menjalani vaksinasi bertambah 420.556 menjadi total 15.611.554 orang menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Rabu siang.
Menurut data Satuan Tugas, jumlah warga yang telah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 bertambah 1.994.826 orang menjadi seluruhnya 38.909.433 orang.
Pada tahap pertama dan kedua program vaksinasi COVID-19, pemerintah menyasar 40.349.049 orang yang mencakup kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga berusia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia).
Baca juga: Indonesia terima 137,6 juta vaksin dari 4 produsen
Selanjutnya, pemerintah memperluas cakupan vaksinasi ke kelompok warga pra-lansia, warga berusia 18 sampai 49 tahun, dan anak usia 12 sampai 17 tahun.
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 bisa mencakup 208.265.720 orang guna mencapai kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Program vaksinasi ditargetkan bisa menurunkan kasus penularan COVID-19, yang pada Rabu tercatat bertambah 54.517 kasus.
Baca juga: Hibah 4,5 juta dosis vaksin Moderna dari AS
Baca juga: Ini kata Kominfo soal mencetak sertifikat vaksin
Baca juga: Alasan Kimia Farma tunda Vaksinasi berbayar
Menurut data Satuan Tugas, jumlah warga yang telah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 bertambah 1.994.826 orang menjadi seluruhnya 38.909.433 orang.
Pada tahap pertama dan kedua program vaksinasi COVID-19, pemerintah menyasar 40.349.049 orang yang mencakup kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga berusia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia).
Baca juga: Indonesia terima 137,6 juta vaksin dari 4 produsen
Selanjutnya, pemerintah memperluas cakupan vaksinasi ke kelompok warga pra-lansia, warga berusia 18 sampai 49 tahun, dan anak usia 12 sampai 17 tahun.
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 bisa mencakup 208.265.720 orang guna mencapai kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Program vaksinasi ditargetkan bisa menurunkan kasus penularan COVID-19, yang pada Rabu tercatat bertambah 54.517 kasus.
Baca juga: Hibah 4,5 juta dosis vaksin Moderna dari AS
Baca juga: Ini kata Kominfo soal mencetak sertifikat vaksin
Baca juga: Alasan Kimia Farma tunda Vaksinasi berbayar