Buntok (ANTARA) - DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengapresiasi langkah dan upaya pemerintah kabupaten setempat yang melakukan sejumlah langkah mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
"Kami sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten ini," kata anggota DPRD Barito Selatan, Ideham di Buntok, Kamis.
Dikatakannya, langkah yang dilakukan ini dalam upaya menekan angka kasus penularan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona tersebut.
Menurut Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan tersebut, berbagai hal yang telah dilakukan pemerintah kabupaten sudah sangat bagus dan pihaknya sangat mendukung.
Selain itu Ideham juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Lima M itu dengan memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," tambahnya.
Sementara itu Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam upaya mengantisipasi lonjakan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di wilayah setempat.
"Langkah yang telah kami lakukan dengan tindakan preventif, kuratif dan antisipasi lainnya di tingkat perangkat daerah dan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, untuk langkah preventif, pihaknya telah melakukan percepatan vaksinasi sebanyak dua kali untuk kelompok umur 12 tahun ke atas dengan capaian minimal 70 persen.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memberikan kekebalan kelompok dan menurunkan angka kasus harian COVID-19 di daerah ini.
"Kami sudah melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung maupun kelompok, untuk mengedukasi masyarakat terkait COVID-19 maupun vaksinasi," jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi terhadap kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia dan masyarakat umum.
Untuk memudahkan akses dan jangkauan vaksinasi, pihaknya melalui Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan puskesmas,TNI dan Polri melaksanakan vaksinasi massal di tempat umum.
"Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan di aula kantor Bappeda, aula Dinas Pendidikan dan juga langsung mendatangi penduduk ke desa-desa," jelas Eddy Raya Samsuri.
Disamping itu, Pemkab Barsel juga mengintensifkan penerapan 5M di tingkat SOPD, komunitas, tempat umum, masyarakat umum dan di tingkat keluarga juga melakukan kegiatan massif dengan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Ia menjelaskan, untuk tracing di setiap kecamatan sudah dibentuk tenaga tracer yang sudah dilatih, dibantu tidak hanya dari tenaga kesehatan saja, akan tetapi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga tracer untuk mempermudah dan cepat dalam penanganan kasus kontak.
"Petugas di lapangan juga melakukan penyelidikan epidemiologi pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya," jelasnya.
"Kami sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten ini," kata anggota DPRD Barito Selatan, Ideham di Buntok, Kamis.
Dikatakannya, langkah yang dilakukan ini dalam upaya menekan angka kasus penularan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona tersebut.
Menurut Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan tersebut, berbagai hal yang telah dilakukan pemerintah kabupaten sudah sangat bagus dan pihaknya sangat mendukung.
Selain itu Ideham juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Lima M itu dengan memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," tambahnya.
Sementara itu Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam upaya mengantisipasi lonjakan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di wilayah setempat.
"Langkah yang telah kami lakukan dengan tindakan preventif, kuratif dan antisipasi lainnya di tingkat perangkat daerah dan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, untuk langkah preventif, pihaknya telah melakukan percepatan vaksinasi sebanyak dua kali untuk kelompok umur 12 tahun ke atas dengan capaian minimal 70 persen.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memberikan kekebalan kelompok dan menurunkan angka kasus harian COVID-19 di daerah ini.
"Kami sudah melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung maupun kelompok, untuk mengedukasi masyarakat terkait COVID-19 maupun vaksinasi," jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi terhadap kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia dan masyarakat umum.
Untuk memudahkan akses dan jangkauan vaksinasi, pihaknya melalui Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan puskesmas,TNI dan Polri melaksanakan vaksinasi massal di tempat umum.
"Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan di aula kantor Bappeda, aula Dinas Pendidikan dan juga langsung mendatangi penduduk ke desa-desa," jelas Eddy Raya Samsuri.
Disamping itu, Pemkab Barsel juga mengintensifkan penerapan 5M di tingkat SOPD, komunitas, tempat umum, masyarakat umum dan di tingkat keluarga juga melakukan kegiatan massif dengan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Ia menjelaskan, untuk tracing di setiap kecamatan sudah dibentuk tenaga tracer yang sudah dilatih, dibantu tidak hanya dari tenaga kesehatan saja, akan tetapi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga tracer untuk mempermudah dan cepat dalam penanganan kasus kontak.
"Petugas di lapangan juga melakukan penyelidikan epidemiologi pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya," jelasnya.