Sampit (ANTARA) - Banjir yang beberapa hari melanda sejumlah desa di Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, kini sudah surut.

"Alhamdulillah banjir sudah surut. Saat ini warga mulai membersihkan rumah mereka yang sempat terendam banjir," kata Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang, Watmin dihubungi dari Sampit, Minggu.

Banjir sempat merendam sejumlah desa sejak Selasa (13/7) lalu, khususnya Desa Tumbang Gagu, Tumbang Ramei, Sungai Puring dan Tumbang Kalang. Banjir akibat luapan Sungai Kalang itu turun dari hulu ke hilir merendam permukiman penduduk di bantaran sungai maupun tempat yang lokasinya rendah.

Banyak warga yang sempat mengungsi karena banjir merendam rumah mereka, khususnya di Desa Sungai Puring yang terdampak paling parah, bahkan banjir hampir mencapai plafon rumah warga.

Wakil Bupati Irawati didampingi juga turun memantau ke lokasi banjir di Desa Tumbang Kalang pada Sabtu (17/7). Dia didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Muhammad Yusuf dan beberapa pejabat lainnya.

Baca juga: Sejumlah kabupaten di Kalteng terdampak banjir

Watmin menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah kabupaten yang memberi perhatian terhadap kondisi masyarakatnya yang menjadi korban banjir. Terima kasih dan apresiasi juga disampaikan kepada sejumlah perusahaan yang menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan sembako untuk warga yang menjadi korban banjir.

Bantuan yang diberikan berupa sembako sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan tersebut.

Sementara itu meski banjir sudah surut, masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan kejadian serupa. Hal itu lantaran hujan diprediksi masih berpotensi terjadi sehingga potensi banjir juga tetap harus diwaspadai.

"Saat ini aktivitas masyarakat berangsur normal. Mudah-mudahan saja banjir tidak lagi terjadi. Tapi kami tentu mengingatkan untuk tetap selalu waspada, khususnya saat curah hujan meningkat," demikian Watmin.

Baca juga: DPRD Kotim berduka Hademan tutup usia

Baca juga: Puluhan santriwati di Sampit diduga keracunan makanan

Baca juga: DPRD Kotim berharap terobosan PDAM optimalkan pelayanan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024