Hamilton jadi sasaran pelecehan rasis online setelah GP Inggris

Senin, 19 Juli 2021 18:17 WIB

Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton menjadi sasaran pelecehan rasis online setelah memenangi Grand Prix Inggris, perusahaan media sosial Facebook mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menghapus sejumlah komentar di Instagram.

Juara dunia tujuh kali itu merayakan rekor kemenangan kedelapan Grand Prix Inggris di Silverstone, Minggu, setelah bangkit dari penalti 10 detik pasca tabrakan di lap pertama yang berakhir dengan saingannya dalam meraih gelar, Max Verstappen dibawa ke rumah sakit.

Hamilton, pebalap berusia 36 tahun itu menjadi sasaran online beberapa jam setelah kemenangan, dengan pesan rasis termasuk emoji monyet yang dikirim sebagai balasan atas posting oleh tim Mercedes-nya di Instagram.

Baca juga: Bos Mercedes bela Hamilton terkait tabrakan kontroversial di Silverstone

"Pelecehan rasis yang ditujukan kepada Hamilton selama dan setelah Grand Prix Inggris tidak dapat diterima dan kami telah menghapus sejumlah komentar dari Instagram," kata juru bicara Facebook, yang memiliki Instagram, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Reuters, Senin.

"Selain pekerjaan kami untuk menghapus komentar dan akun yang berulang kali melanggar aturan kami, ada fitur keamanan yang tersedia, termasuk filter komentar dan kontrol pesan, yang berarti tidak ada yang harus melihat jenis penyalahgunaan ini.

"Tidak ada satu pun yang akan menyelesaikan tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan.

"Dalam pernyataan bersama Mercedes, F1 dan federasi motor sport FIA mengutuk pelecehan terhadap Hamilton dan meminta hukuman bagi mereka yang bersalah.

Baca juga: Verstappen semakin perlebar jarak dari Hamilton

"Orang-orang ini tidak memiliki tempat dalam olahraga kami dan kami mendesak mereka yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

F1, FIA, pebalap, dan tim bekerja untuk membangun olahraga yang lebih beragam dan inklusif dan contoh penyalahgunaan online yang tidak dapat diterima seperti itu harus disorot dan dihilangkan."

Hamilton telah menjadi advokat vokal untuk keadilan sosial dan di antara pendukung gerakan “Black Lives Matter”.

Dia mengatakan sebelum balapan bahwa dia terinspirasi oleh reaksi pemain sepak bola Inggris terhadap pelecehan rasis setelah kekalahan adu penalti mereka dari Italia di final Kejuaraan Eropa.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu dengan perusahaan media sosial minggu lalu untuk meminta mereka meningkatkan perang melawan penyalahgunaan online.

Baca juga: Mercedes modifikasi tombol 'ajaib'

Baca juga: Perangi rasisme, Hamilton raih Laireus Award

Baca juga: Hamilton tahan gempuran Verstappen untuk juarai GP Bahrain

Pewarta : Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Hamilton coba bangkit pada balapan terakhir dengan Mercedes

02 December 2024 19:33 Wib

Hamilton mengakui "sudah tidak cepat lagi" dengan Mercedes

30 November 2024 16:23 Wib

Hamilton puncaki dua sesi latihan bebas F1 Las Vegas

22 November 2024 20:58 Wib

Lewis Hamilton puas dengan hasil kualifikasi GP Belgia

28 July 2024 11:22 Wib

Hamilton dan Lecrerc yang tercepat pada practice 1 dan 2 GP Monaco

25 May 2024 8:00 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib