Lewis Hamilton kesulitan dengan sistem rem Ferrari

id Lewis Hamilton,Pembalap Ferrari ,kendala,sistem pengereman

Lewis Hamilton kesulitan dengan sistem rem Ferrari

Pembalap Ferrari asal Inggris Lewis Hamilton mengacungkan jempol saat merayakan kemenangannya dalam sprint race Formula One Grand Prix Tiongkok di Sirkuit Internasional Shanghai di Shanghai, Sabtu (22/3/2025). ANTARA/AFP/Greg Baker/am.

Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ferrari Lewis Hamilton kesulitan dengan sistem pengereman Ferrari SF-25.

Hamilton yang baru saja bergabung dengan tim berlogo kuda jingkrak itu musim ini, menempati urutan ke-11 pada sesi latihan bebas 2 GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Jumat malam WIB.

"Saya benar-benar mengubah dua hal terkecil yang seharusnya tidak memiliki nyaris efek sama sekali, perubahan terkecil yang mungkin telah kami lakukan tahun ini dan kami memiliki beberapa masalah rem yang kemudian membuat perbedaan besar sehingga kemudian melawan itu," kata Hamilton dikutip dari Formula 1, Sabtu.

Hamilton mengaku bahwa masalah rem ini menjadi masalah yang tak kunjung bisa diselesaikan pada musim ini sehingga menghambat performanya.

Pria asal Inggris itu terkendala masalah sistem pengereman usai berganti dari rem Carbon Industrie di Mercedes menjadi rem Brembo di Ferrari.

"Saya harap besok kami memikirkan sesuatu, kami akan mengusahakannya dengan pasti," ungkap Hamilton.

Jawara dunia tujuh kali tersebut menyebut bahwa saat ini bukanlah masa untuk transisi, tapi memang sudah memasuki masa menunjukkan performa yang sebenarnya.

"Ini bukanlah masa transisi, tapi ini adalah performanya," ungkap Hamilton.

Hal serupa terkait kendala rem juga dialami oleh rekan setim Hamilton, Charles Leclerc yang mengeluhkan sistem rem dari SF-25 selama latihan bebas 2.

Leclerc hanya mampu finis di urutan keenam pada latihan bebas 2 dengan kendala rem yang tak kunjung selesai tersebut.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.