Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa dirinya telah menghubungi dan menyampaikan ke Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, terkait ketersediaan vaksin COVID-19 yang dikeluhkan banyak perangkat kecamatan dan desa serta sejumlah masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Saya sampaikan ke Setkab (Sekretaris Kabinet) banyak masyarakat di Kalteng telah mendapat suntik vaksin dosis 1, tapi untuk dosis ke 2 belum tahu kapan. Bahkan banyak yang ingin divaksin, tapi tidak bisa," ungkap Teras di sela-sela reses secara daring di Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Rabu.
Sejak melaksanakan reses ke sejumlah kecamatan dan desa dari tanggal 16 Juli 2021, senator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu mendapatkan banyak keluhan terkait tidak tersedianya vaksin COVID-19. Di mana banyak masyarakat yang sangat ingin divaksin, namun sampai saat ini tidak bisa karena informasinya kekurangan stok.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo selalu menyampaikan agar vaksinasi COVID-19 lebih dipercepat, pemerintah pusat pun sebenarnya sudah sangat maksimal dalam mempercepatnya. Untuk itu, pemerintahan di tingkat kecamatan hingga pedesaan segera menyampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota terkait kondisi ketersediaan vaksin, termasuk jumlah masyarakat yang ingin divaksin.
"Vaksin ini harus segera disalurkan hingga ke tingkat pedesaan, agar masyarakat bisa divaksin. Jadi, saya berharap Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota juga bergerak dan tidak hanya menunggu dari pemerintah pusat," kata Teras Narang.
Menurut Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu, vaksinasi harus segera dioptimalkan karena merupakan salah satu upaya dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran COVID-19. Dengan begitu, aktivitas pembangunan dan perekonomian di Indonesia, termasuk di daerah-daerah bisa kembali berjalan seperti sebelumnya.
"Saya berharap, sekalipun sudah divaksin, seluruh lapisan masyarakat yang telah divaksin, agar tetap patuh dan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun serta protokol kesehatan lainnya," demikian Teras Narang.
Baca juga: Ketersediaan vaksin COVID-19 di Palangka Raya menipis
Dalam reses secara daring di Kecamatan Kapuas Murung, Teras berdialog dengan Camat, Kapolsek, perwakilan Danramil,wakil dari Kantor Cabang Kejaksaan Negeri, Tokoh Adat dan tokoh masyarakat, serta lainnya.
Kapolsek Kapuas Murung Siti Rabiatul Adawiyah mengatakan, kecamatan ini baru saja mendapatkan tambahan vaksin sebanyak 9 vial untuk masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis 1. Di mana vaksin 9 Vial itu rencananya disebar ke dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Kapuas Murung.
"Dari vaksin sendiri dalam pemantauan kami, baru kemarin ada tambahan 9 vial di kecamatan Kapuas Murung. Akan disalurkan pada warga yang tertinggal untuk vaksinasi kedua," ujar Adawiyah.
Dirinya juga menyampaikan terkait dengan kondisi pembatasan sosial di wilayah Kapuas Murung, Kepolisian menurutnya menggunakan pendekatan persuasif dan humanis sesuai kearifan lokal.
Teras Narang yang dalam kesempatan tersebut menerima berbagai aspirasi terkait tata ruang, desa hingga infrastruktur pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan semangat gotong royong pimpinan kecamatan. Secara khusus pada Kapolsek Kapuas Murung, pihaknya berharap agar ilmu kewilayahannya yang baik dapat ditularkan pada jajarannya.
Baca juga: Jumlah desa terlalu banyak, Teras dukung pemekaran Kecamatan Mantangai
Baca juga: PPKM Darurat diperpanjang, Teras minta kebutuhan masyarakat diperhatikan
"Saya sampaikan ke Setkab (Sekretaris Kabinet) banyak masyarakat di Kalteng telah mendapat suntik vaksin dosis 1, tapi untuk dosis ke 2 belum tahu kapan. Bahkan banyak yang ingin divaksin, tapi tidak bisa," ungkap Teras di sela-sela reses secara daring di Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Rabu.
Sejak melaksanakan reses ke sejumlah kecamatan dan desa dari tanggal 16 Juli 2021, senator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu mendapatkan banyak keluhan terkait tidak tersedianya vaksin COVID-19. Di mana banyak masyarakat yang sangat ingin divaksin, namun sampai saat ini tidak bisa karena informasinya kekurangan stok.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo selalu menyampaikan agar vaksinasi COVID-19 lebih dipercepat, pemerintah pusat pun sebenarnya sudah sangat maksimal dalam mempercepatnya. Untuk itu, pemerintahan di tingkat kecamatan hingga pedesaan segera menyampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota terkait kondisi ketersediaan vaksin, termasuk jumlah masyarakat yang ingin divaksin.
"Vaksin ini harus segera disalurkan hingga ke tingkat pedesaan, agar masyarakat bisa divaksin. Jadi, saya berharap Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota juga bergerak dan tidak hanya menunggu dari pemerintah pusat," kata Teras Narang.
Menurut Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu, vaksinasi harus segera dioptimalkan karena merupakan salah satu upaya dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran COVID-19. Dengan begitu, aktivitas pembangunan dan perekonomian di Indonesia, termasuk di daerah-daerah bisa kembali berjalan seperti sebelumnya.
"Saya berharap, sekalipun sudah divaksin, seluruh lapisan masyarakat yang telah divaksin, agar tetap patuh dan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun serta protokol kesehatan lainnya," demikian Teras Narang.
Baca juga: Ketersediaan vaksin COVID-19 di Palangka Raya menipis
Dalam reses secara daring di Kecamatan Kapuas Murung, Teras berdialog dengan Camat, Kapolsek, perwakilan Danramil,wakil dari Kantor Cabang Kejaksaan Negeri, Tokoh Adat dan tokoh masyarakat, serta lainnya.
Kapolsek Kapuas Murung Siti Rabiatul Adawiyah mengatakan, kecamatan ini baru saja mendapatkan tambahan vaksin sebanyak 9 vial untuk masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis 1. Di mana vaksin 9 Vial itu rencananya disebar ke dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Kapuas Murung.
"Dari vaksin sendiri dalam pemantauan kami, baru kemarin ada tambahan 9 vial di kecamatan Kapuas Murung. Akan disalurkan pada warga yang tertinggal untuk vaksinasi kedua," ujar Adawiyah.
Dirinya juga menyampaikan terkait dengan kondisi pembatasan sosial di wilayah Kapuas Murung, Kepolisian menurutnya menggunakan pendekatan persuasif dan humanis sesuai kearifan lokal.
Teras Narang yang dalam kesempatan tersebut menerima berbagai aspirasi terkait tata ruang, desa hingga infrastruktur pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan semangat gotong royong pimpinan kecamatan. Secara khusus pada Kapolsek Kapuas Murung, pihaknya berharap agar ilmu kewilayahannya yang baik dapat ditularkan pada jajarannya.
Baca juga: Jumlah desa terlalu banyak, Teras dukung pemekaran Kecamatan Mantangai
Baca juga: PPKM Darurat diperpanjang, Teras minta kebutuhan masyarakat diperhatikan