Palangka Raya (ANTARA) -
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Kalimantan Tengah memamerkan hasil kerajinan Warga Binaan Rumah Tahanan Palangka Raya (Warnarupa) Rutan Kelas IIA Palangka Raya kepada anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran.
"Di Rutan Kelas IIA Palangka Raya rombongan kanwil dan anggota DPR disuguhkan dengan pojok kerajinan yang didalamnya dipajang hasil kerajinan dari warga binaan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya di Palangka Raya, Rabu.
Kerajinan yang dihasilkan para warga binaan tersebut seperti mebel, aneka kerajinan berbahan dasar getah nyatu berciri khas Kalimantan Tengah seperti kapal, batang garing (pohon kehidupan) dan replika patung Dayak.
Selain itu rombongan juga diajak melihat proses produksi yang dilakukan warga binaan di Rutan Kelas IIA Palangka Raya termasuk menyaksikan pembuatan masker berbahan dasar kain.
Pelibatan warga binaan dalam pembuatan berbagai kerajinan tersebut merupakan program pemberdayaan yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Kalteng melalui Rutan Kelas IIA Palangka Raya.
Selain itu juga sebagai bekal keahlian berwirausaha kepada para warga binaan saat nanti telah bebas dan kembali ke masyarakat.
Harapannya dengan keahlian yang dimiliki mereka dapat mengembangkan kemampuan dan tidak kembali mengulangi perbuatan sebelumnya, sehingga dapat diterima masyarakat.
Di lokasi tersebut anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Agustiar Sabran beserta rombongan menyempatkan diri berbincang dengan para warga binaan yang tengah melakukan produksi kerajinan.
Agustiar juga berpesan agar dalam menjalani masa tahanan warga binaan tetap dapat bermanfaat serta terus mengasah dan mengembangkan keahlian yang dimiliki.
"Sehingga saat sudah bebas nanti keahlian tersebut dapat membawa diri semakin mandiri dan berbaur dengan masyarakat sehingga jauh dari kesalahan yang diperbuat sebelumnya," kata Agustiar.
Sementara itu, pada kunjungan tersebut tak hanya berbincang dan menyaksikan berbagai hasil kerajinan tetapi rombongan juga diperlihatkan sejumlah layanan yang diberikan rutan terhadap warga binaan dan keluarga pembesuk.
Salah satunya seperti usai memasuki area Penjaga Pintu Utama (P2U), Agustiar Sabran beserta rombongan diperkenalkan dengan program kunjungan dengan panggilan video melalui Whatsapp antara warga binaan bersama keluarganya.
Layanan tersebut juga sebagai solusi dan inovasi Rutan Kelas IIA Palangka Raya menghadapi pandemi COVID-19, karena keluarga warga binaan dilarang untuk melakukan besukan langsung guna menjaga warga binaan tidak terpapar virus yang sekarang sedang merajalela.
"Di Rutan Kelas IIA Palangka Raya rombongan kanwil dan anggota DPR disuguhkan dengan pojok kerajinan yang didalamnya dipajang hasil kerajinan dari warga binaan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya di Palangka Raya, Rabu.
Kerajinan yang dihasilkan para warga binaan tersebut seperti mebel, aneka kerajinan berbahan dasar getah nyatu berciri khas Kalimantan Tengah seperti kapal, batang garing (pohon kehidupan) dan replika patung Dayak.
Selain itu rombongan juga diajak melihat proses produksi yang dilakukan warga binaan di Rutan Kelas IIA Palangka Raya termasuk menyaksikan pembuatan masker berbahan dasar kain.
Pelibatan warga binaan dalam pembuatan berbagai kerajinan tersebut merupakan program pemberdayaan yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Kalteng melalui Rutan Kelas IIA Palangka Raya.
Selain itu juga sebagai bekal keahlian berwirausaha kepada para warga binaan saat nanti telah bebas dan kembali ke masyarakat.
Harapannya dengan keahlian yang dimiliki mereka dapat mengembangkan kemampuan dan tidak kembali mengulangi perbuatan sebelumnya, sehingga dapat diterima masyarakat.
Di lokasi tersebut anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Agustiar Sabran beserta rombongan menyempatkan diri berbincang dengan para warga binaan yang tengah melakukan produksi kerajinan.
Agustiar juga berpesan agar dalam menjalani masa tahanan warga binaan tetap dapat bermanfaat serta terus mengasah dan mengembangkan keahlian yang dimiliki.
"Sehingga saat sudah bebas nanti keahlian tersebut dapat membawa diri semakin mandiri dan berbaur dengan masyarakat sehingga jauh dari kesalahan yang diperbuat sebelumnya," kata Agustiar.
Sementara itu, pada kunjungan tersebut tak hanya berbincang dan menyaksikan berbagai hasil kerajinan tetapi rombongan juga diperlihatkan sejumlah layanan yang diberikan rutan terhadap warga binaan dan keluarga pembesuk.
Salah satunya seperti usai memasuki area Penjaga Pintu Utama (P2U), Agustiar Sabran beserta rombongan diperkenalkan dengan program kunjungan dengan panggilan video melalui Whatsapp antara warga binaan bersama keluarganya.
Layanan tersebut juga sebagai solusi dan inovasi Rutan Kelas IIA Palangka Raya menghadapi pandemi COVID-19, karena keluarga warga binaan dilarang untuk melakukan besukan langsung guna menjaga warga binaan tidak terpapar virus yang sekarang sedang merajalela.