Bukittinggi (ANTARA) - Sebuah rumah di Batui, Jorong Sungai Tanang Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat nyaris terbakar karena diduga hendak dibakar oleh beberapa orang tak dikenal (OTK), sehingga pemilik rumah sudah melaporkannya ke kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti.
"Saya benar-benar takut dan tidak menyangka ada orang yang hendak berniat jahat akan membakar rumah, sementara kami bersama anak yang masih kecil ada di dalamnya," kata pemilik rumah Devia Putri (23), di Sungai Tanang, Senin.
Ia mengatakan, rumahnya disirami minyak tanah bercampur solar dari luar rumah melalui sela-sela jendela dan pintu oleh orang tak dikenal yang diperkirakan lebih dari dua orang, pada Minggu (1/8) dini hari.
"Kejadiannya saat kami tertidur pulas, sekitar jam 04.00 WIB saya terbangun karena mendengar letusan dan melihat kilatan cahaya dari jendela kamar, saya langsung berteriak kebakaran dan mendengar suara langkah kaki orang-orang di luar rumah berlarian yang diperkirakan lebih dari dua orang," kata dia.
Ia menjelaskan, minyak tanah sudah berserakan dan mengalir ke dalam rumah yang dimasukkan pelaku dari celah jendela dan daun pintu, kemudian api disulut dari gumpalan daun kering hingga membakar sebagian dinding kamar belakang rumahnya.
"Tirai penutup jendela sudah habis terbakar, beberapa peralatan rumah seperti karpet dan dinding kamar sudah dijilati api hingga dapur, beruntung api bisa cepat dipadamkan dibantu tetangga di sekeliling rumah," kata dia lagi.
Devia mengatakan tidak habis pikir dengan adanya orang-orang yang tega hendak membakar rumahnya yang mengancam jiwanya bersama suami dan anaknya yang masih kecil.
"Saya merasa tidak memiliki musuh, sehari-hari banyak di dalam rumah bersama anak, suami juga hanya berdagang secara online dan jarang keluar rumah," kata dia.
Kasus ini sudah dilaporkan Devia ke Pemerintah Nagari Sungai Tanang dan Kepolisian Sektor Banuhampu. Ia langsung melaporkan kejadian di Minggu pagi.
"Kepolisian sudah datang memeriksa rumah kami dan berharap pelaku dapat segera ditemukan, hingga kini saya masih takut dengan kejadian ini," kata dia.
Kapolsek Banuhampu AKP Rosidi diwakili Kanit Reskrim Polsek Banuhampu Aipda Doni mengatakan kasus ini sudah diterima laporannya dan dalam proses penyelidikan.
"Korban sudah melapor dan kami telah mendatangi TKP serta membawa beberapa alat bukti untuk selanjutnya ditindaklanjuti," kata Aipda Doni.
"Saya benar-benar takut dan tidak menyangka ada orang yang hendak berniat jahat akan membakar rumah, sementara kami bersama anak yang masih kecil ada di dalamnya," kata pemilik rumah Devia Putri (23), di Sungai Tanang, Senin.
Ia mengatakan, rumahnya disirami minyak tanah bercampur solar dari luar rumah melalui sela-sela jendela dan pintu oleh orang tak dikenal yang diperkirakan lebih dari dua orang, pada Minggu (1/8) dini hari.
"Kejadiannya saat kami tertidur pulas, sekitar jam 04.00 WIB saya terbangun karena mendengar letusan dan melihat kilatan cahaya dari jendela kamar, saya langsung berteriak kebakaran dan mendengar suara langkah kaki orang-orang di luar rumah berlarian yang diperkirakan lebih dari dua orang," kata dia.
Ia menjelaskan, minyak tanah sudah berserakan dan mengalir ke dalam rumah yang dimasukkan pelaku dari celah jendela dan daun pintu, kemudian api disulut dari gumpalan daun kering hingga membakar sebagian dinding kamar belakang rumahnya.
"Tirai penutup jendela sudah habis terbakar, beberapa peralatan rumah seperti karpet dan dinding kamar sudah dijilati api hingga dapur, beruntung api bisa cepat dipadamkan dibantu tetangga di sekeliling rumah," kata dia lagi.
Devia mengatakan tidak habis pikir dengan adanya orang-orang yang tega hendak membakar rumahnya yang mengancam jiwanya bersama suami dan anaknya yang masih kecil.
"Saya merasa tidak memiliki musuh, sehari-hari banyak di dalam rumah bersama anak, suami juga hanya berdagang secara online dan jarang keluar rumah," kata dia.
Kasus ini sudah dilaporkan Devia ke Pemerintah Nagari Sungai Tanang dan Kepolisian Sektor Banuhampu. Ia langsung melaporkan kejadian di Minggu pagi.
"Kepolisian sudah datang memeriksa rumah kami dan berharap pelaku dapat segera ditemukan, hingga kini saya masih takut dengan kejadian ini," kata dia.
Kapolsek Banuhampu AKP Rosidi diwakili Kanit Reskrim Polsek Banuhampu Aipda Doni mengatakan kasus ini sudah diterima laporannya dan dalam proses penyelidikan.
"Korban sudah melapor dan kami telah mendatangi TKP serta membawa beberapa alat bukti untuk selanjutnya ditindaklanjuti," kata Aipda Doni.