Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan koordinasi dengan distributor guna memastikan pasokan oksigen untuk menangani pasien COVID-19 agar selalu tersedia.
"Untuk sementara tidak ada masalah. Kami terus berkoordinasi dengan distributor agar mendapat prioritas stok oksigen," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kamis.
Selain itu lanjut dia juga untuk memastikan distribusi oksigen ke wilayah Kota Palangka Raya berjalan lancar. Apalagi bongkar muat tabung oksigen ke wilayah Kalimantan Tengah dilakukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Untuk itu selain mengupayakan prioritas kita juga perlu memastikan arus distribusi oksigen yang sangat diperlukan untuk penanganan pasien COVID-19 berjalan tanpa hambatan," kata kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah ini.
Baca juga: Tersangka pembakar rumah di Palangka Raya terancam 12 tahun penjara
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan saat ini kondisi ketersediaan oksigen mulai terbatas. Dia pun memastikan semua rumah sakit masih ada sehingga pelayanan masih tetap berjalan.
Namun demikian Andjar tidak menyebutkan jelas jumlah penggunaan oksigen dan sok oksigen yang dimiliki saat ini.
"Pasokan bisa sehari dua hari dan tiap hari bisa datang pasokan oksigen. Kita terus memantau perkembangan dan ketersediaan oksigen agar tidak sampai kehabisan stok yang berdampak pada penanganan pasien," kata Andjar.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Sementara itu berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya sampai Rabu jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 sebanyak 8.204 orang usai terjadi penambahan 93 pasien sembuh. Angka itu berada di 82,90 persen dari total kasus positif.
Satgas juga mencatat penambahan 50 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 9.896 orang.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya hibahkan sejumlah fasilitas ke RS darurat COVID-19
Baca juga: Pemkab pastikan permintaan oksigen medis di Kobar mampu terpenuhi
Baca juga: Indonesia terima bantuan donasi 532 tabung oksigen medis
"Untuk sementara tidak ada masalah. Kami terus berkoordinasi dengan distributor agar mendapat prioritas stok oksigen," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kamis.
Selain itu lanjut dia juga untuk memastikan distribusi oksigen ke wilayah Kota Palangka Raya berjalan lancar. Apalagi bongkar muat tabung oksigen ke wilayah Kalimantan Tengah dilakukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Untuk itu selain mengupayakan prioritas kita juga perlu memastikan arus distribusi oksigen yang sangat diperlukan untuk penanganan pasien COVID-19 berjalan tanpa hambatan," kata kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah ini.
Baca juga: Tersangka pembakar rumah di Palangka Raya terancam 12 tahun penjara
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan saat ini kondisi ketersediaan oksigen mulai terbatas. Dia pun memastikan semua rumah sakit masih ada sehingga pelayanan masih tetap berjalan.
Namun demikian Andjar tidak menyebutkan jelas jumlah penggunaan oksigen dan sok oksigen yang dimiliki saat ini.
"Pasokan bisa sehari dua hari dan tiap hari bisa datang pasokan oksigen. Kita terus memantau perkembangan dan ketersediaan oksigen agar tidak sampai kehabisan stok yang berdampak pada penanganan pasien," kata Andjar.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Sementara itu berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya sampai Rabu jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 sebanyak 8.204 orang usai terjadi penambahan 93 pasien sembuh. Angka itu berada di 82,90 persen dari total kasus positif.
Satgas juga mencatat penambahan 50 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 9.896 orang.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya hibahkan sejumlah fasilitas ke RS darurat COVID-19
Baca juga: Pemkab pastikan permintaan oksigen medis di Kobar mampu terpenuhi
Baca juga: Indonesia terima bantuan donasi 532 tabung oksigen medis