Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menyampaikan paparan di hadapan anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah, Ary Egahni terkait sejumlah kebijakan dan langkah yang dijalankan dalam penanganan pandemi COVID-19 di kabupaten ini.
“Sejak kemarin, kita sudah melakukan mikro lockdown atau pembatasan kecil di tingkat rukun tetangga (RT) dan pemasangan spanduk zona merah COVID-19,” kata Ampera AY Mebas di Gedung Pertemuan Umum Mantawara di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, berbagai upaya sudah dilaksanakan sesuai dengan arahan dan petunjuk pemerintah. Kondisi kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah saat ini sedang tidak seperti biasanya karena banyak warga terpapar COVID-19.
Pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu menambahkan, kendala yang dihadapi saat ini yakni krisis oksigen, obat injeksi dan tablet antivirus. Bahan-bahan tersebut merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk perawatan warga yang terpapar COVID-19.
Untuk krisis oksigen, kata Bupati dua periode itu, pihaknya dibantu Kejari Barito Timur telah berupaya maksimal dan berhasil mengadakan oksigen sebanyak 200 tabung ukuran besar dari Samarinda, Kalimantan Timur.
“Obat-obatan antivirus yang saat ini sangat diperlukan, karena disamping untuk pasien COVID-19, kita juga mengharapkan warga yang terpapar COVID-19 juga mendapatkan obat-obatan antivirus,” ungkap Ampera.
Ditambahkan Ampera, Satgas Penanganan COVID-19 saat ini memperkuat testing, tracking (pelacakan) dan treatment (perawatan). Program vaksinasi yang dilaksanakan sudah berjalan maksimal walaupun terkendala pendistribusian vaksin.
Baca juga: Pemprov diharapkan bantu penuhi kebutuhan obat-obatan COVID-19 di Bartim
“Saat ini bersama Polres Bartim juga digagas vaksinasi massal di tingkat desa. Saya bersama FKPD berupaya maksimal dalam menangani dan menanggulangi COVID-19,” kata Ampera.
Reses perorangan yang dilakukan pada masa sidang V tahun 2021, Ary Egahni mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu melawan COVID-19 dengan kemampuan dan swadaya masing-masing.
“Bagaimana kita membangun semangat kecintaan dan kebersamaan untuk bangkit dari COVID-19,” kata Ary Egahni.
Di sela resesnya, Ary Egahni juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada beberapa tenaga kesehatan serta melaksanakan vaksinasi massal untuk 500 warga Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Pemkab Bartim siapkan rumah isolasi di tiap kecamatan
“Sejak kemarin, kita sudah melakukan mikro lockdown atau pembatasan kecil di tingkat rukun tetangga (RT) dan pemasangan spanduk zona merah COVID-19,” kata Ampera AY Mebas di Gedung Pertemuan Umum Mantawara di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, berbagai upaya sudah dilaksanakan sesuai dengan arahan dan petunjuk pemerintah. Kondisi kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah saat ini sedang tidak seperti biasanya karena banyak warga terpapar COVID-19.
Pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu menambahkan, kendala yang dihadapi saat ini yakni krisis oksigen, obat injeksi dan tablet antivirus. Bahan-bahan tersebut merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk perawatan warga yang terpapar COVID-19.
Untuk krisis oksigen, kata Bupati dua periode itu, pihaknya dibantu Kejari Barito Timur telah berupaya maksimal dan berhasil mengadakan oksigen sebanyak 200 tabung ukuran besar dari Samarinda, Kalimantan Timur.
“Obat-obatan antivirus yang saat ini sangat diperlukan, karena disamping untuk pasien COVID-19, kita juga mengharapkan warga yang terpapar COVID-19 juga mendapatkan obat-obatan antivirus,” ungkap Ampera.
Ditambahkan Ampera, Satgas Penanganan COVID-19 saat ini memperkuat testing, tracking (pelacakan) dan treatment (perawatan). Program vaksinasi yang dilaksanakan sudah berjalan maksimal walaupun terkendala pendistribusian vaksin.
Baca juga: Pemprov diharapkan bantu penuhi kebutuhan obat-obatan COVID-19 di Bartim
“Saat ini bersama Polres Bartim juga digagas vaksinasi massal di tingkat desa. Saya bersama FKPD berupaya maksimal dalam menangani dan menanggulangi COVID-19,” kata Ampera.
Reses perorangan yang dilakukan pada masa sidang V tahun 2021, Ary Egahni mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu melawan COVID-19 dengan kemampuan dan swadaya masing-masing.
“Bagaimana kita membangun semangat kecintaan dan kebersamaan untuk bangkit dari COVID-19,” kata Ary Egahni.
Di sela resesnya, Ary Egahni juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada beberapa tenaga kesehatan serta melaksanakan vaksinasi massal untuk 500 warga Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Pemkab Bartim siapkan rumah isolasi di tiap kecamatan