Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenalkan sosok Mohammad Hatta (Bung Hatta) kepada anaknya melalui buku biografi memperingati Hari Ulang Tahun ke-119 Wakil Presiden pertama Indonesia itu.
"Hari ini adalah Hari Ulang Tahun Bung Hatta. Pada mereka diceritakan tentang pribadi berintegritas tinggi ini," kata Anies di Jakarta, Kamis.
Gubernur DKI menceritakan sosok Bung Hatta kepada anaknya, Ismail Hakim, yang saat itu sedang belajar jarak jauh dari kediaman pribadi mereka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menurut dia, Bung Hatta adalah seorang intelektual pejuang yang menghibahkan hidupnya untuk memikirkan, memerdekakan dan memajukan bangsanya.
Selain itu, Bung Hatta juga dinilai memiliki komitmen pada keadilan sosial, pada demokrasi, peningkatan kesejahteraan yang dikerjakan dengan prinsip kolaborasi setara dan begitu banyak keteladanan darinya.
"Saat masih SD dulu, sering ke perpustakaan Harian Kedaulatan Rakyat di Jalan Mangkubumi di Yogya. Salah satu buku biografi versi untuk anak-anak yang paling mengesankan adalah biografi Bung Hatta," kata Anies.
Setelah duduk di bangku SMA dan masa kuliah, lanjut dia, dirinya membaca buku-buku tentang Bung Hatta di ruang kerja sang kakek, AR Baswedan.
Baca juga: Pengelola mal akan dikenakan sanksi jika tidak syaratkan vaksin
Kakeknya merupakan sahabat Bung Hatta sejak zaman pendudukan Jepang hingga akhir hayatnya. "Perjalanan perjuangan Bung Hatta mengesankan, pikirannya melampaui zaman, dan kesehariannya adalah teladan yang bersahaja," kata Anies.
Buku-buku lama yang merupakan koleksi pribadi sang kakek, AR Baswedan kemudian dikeluarkan dari perpustakaan pribadi yang dinamakan Perpustakaan Baitul Hikmah, kemudian buku-buku lama yang masih terawat itu dijejer di meja.
Buku-buku yang dibaca saat Anies masih SMA dan masa kuliah itu kemudian dibahas bersama anak-anaknya.
"Diceritakan kisah Bung Hatta, kisah buku-buku itu, dan bagaimana kita sekarang merasakan manfaat dari perjuangan kolektif generasi gemilang, generasi para perintis kemerdekaan," katanya.
Anies mengharapkan lebih banyak pribadi-pribadi yang akan muncul untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial dan cita-cita kesetaraan dari Bung Hatta.
"Insya Allah dari setiap gerak kemajuan di bangsa kita yang dimungkinkan akibat perjuangan Bung Hatta dihitung sebagai amal jariyahnya dan dari sana akan mengalir pahala tanpa henti untuknya," kata Anies.
Baca juga: Anies mengaku sanggup makan dengan durasi 20 menit
Baca juga: Ini permintaan Gubernur DKI Jakarta terkait lonjakan COVID-19
Baca juga: Mantan Kepala BPPBJ DKI Jakarta gugat Anies Baswedan
"Hari ini adalah Hari Ulang Tahun Bung Hatta. Pada mereka diceritakan tentang pribadi berintegritas tinggi ini," kata Anies di Jakarta, Kamis.
Gubernur DKI menceritakan sosok Bung Hatta kepada anaknya, Ismail Hakim, yang saat itu sedang belajar jarak jauh dari kediaman pribadi mereka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menurut dia, Bung Hatta adalah seorang intelektual pejuang yang menghibahkan hidupnya untuk memikirkan, memerdekakan dan memajukan bangsanya.
Selain itu, Bung Hatta juga dinilai memiliki komitmen pada keadilan sosial, pada demokrasi, peningkatan kesejahteraan yang dikerjakan dengan prinsip kolaborasi setara dan begitu banyak keteladanan darinya.
"Saat masih SD dulu, sering ke perpustakaan Harian Kedaulatan Rakyat di Jalan Mangkubumi di Yogya. Salah satu buku biografi versi untuk anak-anak yang paling mengesankan adalah biografi Bung Hatta," kata Anies.
Setelah duduk di bangku SMA dan masa kuliah, lanjut dia, dirinya membaca buku-buku tentang Bung Hatta di ruang kerja sang kakek, AR Baswedan.
Baca juga: Pengelola mal akan dikenakan sanksi jika tidak syaratkan vaksin
Kakeknya merupakan sahabat Bung Hatta sejak zaman pendudukan Jepang hingga akhir hayatnya. "Perjalanan perjuangan Bung Hatta mengesankan, pikirannya melampaui zaman, dan kesehariannya adalah teladan yang bersahaja," kata Anies.
Buku-buku lama yang merupakan koleksi pribadi sang kakek, AR Baswedan kemudian dikeluarkan dari perpustakaan pribadi yang dinamakan Perpustakaan Baitul Hikmah, kemudian buku-buku lama yang masih terawat itu dijejer di meja.
Buku-buku yang dibaca saat Anies masih SMA dan masa kuliah itu kemudian dibahas bersama anak-anaknya.
"Diceritakan kisah Bung Hatta, kisah buku-buku itu, dan bagaimana kita sekarang merasakan manfaat dari perjuangan kolektif generasi gemilang, generasi para perintis kemerdekaan," katanya.
Anies mengharapkan lebih banyak pribadi-pribadi yang akan muncul untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial dan cita-cita kesetaraan dari Bung Hatta.
"Insya Allah dari setiap gerak kemajuan di bangsa kita yang dimungkinkan akibat perjuangan Bung Hatta dihitung sebagai amal jariyahnya dan dari sana akan mengalir pahala tanpa henti untuknya," kata Anies.
Baca juga: Anies mengaku sanggup makan dengan durasi 20 menit
Baca juga: Ini permintaan Gubernur DKI Jakarta terkait lonjakan COVID-19
Baca juga: Mantan Kepala BPPBJ DKI Jakarta gugat Anies Baswedan