Kenali fungsi glutamat dalam ASI

Jumat, 20 Agustus 2021 12:21 WIB

Jakarta (ANTARA) - ASI sangat penting sebagai perlindungan paling awal bagi bayi baru lahir, dan juga sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. 

ASI mengandung banyak nutrisi seperti glutamat atau asam amino bebas (FAA) yang merupakan sumber nitrogen yang baik untuk bayi, demikian dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK sebagai Ahli Gizi Klinis di RS Melinda Bandung dalam keterangannya pada Jumat.

"Glutamat, berbagai zat gizi makro, zat gizi mikro, dan zat bioaktif yang terkandung dalam ASI menjadikannya makanan pertama yang ideal untuk bayi. Adanya zat bioaktif dalam ASI menunjukkan pentingnya ASI sebagai makanan fungsional yang berperan penting dalam daya tahan dan kesehatan bayi," kata dr. Johanes.

Dia memaparkan sebuah studi oleh Berthold Koletzko yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism 3 Desember 2018 menjelaskan bahwa kadar glutamat bebas dalam ASI 6 kali lebih tinggi dari susu formula lainnya.

Baca juga: ASI ibu positif COVID-19 tidak menularkan virus kepada bayi

Pada bayi baru lahir, glutamat dan glutamin merupakan faktor pertumbuhan sel epitel usus.

"Glutamat dan glutamin meningkatkan fungsi penghalang usus dan mempengaruhi perkembangan sel-sel imunitas. Dari segi anthropometri, glutamat dan glutamin ternyata juga membantu peningkatan tinggi dan berat bayi," kata dia.

Karena ASI sangat penting bagi bayi, dr. Johanes juga memberikan beberapa tips bagi ibu menyusui agar bisa mengatur pola makannya, supaya produksi ASI juga tidak terganggu.

"Selama menyusui, kebutuhan kalori ibu meningkat 330-400 kkal per hari untuk produksi ASI. Untuk mendapatkan kalori ekstra ini, Anda bisa meningkatkan asupan makanan bernutrisi tinggi seperti 1 roti gandum utuh dengan 16 gram (1 sendok makan) selai kacang, satu buah pisang ukuran sedang, atau 225 gram yogurt. Usahakan selalu pilih makanan yang sehat untuk membantu produksi ASI," kata dr. Johanes.

Pilih makanan berprotein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, dan makanan laut rendah merkuri. Pilih biji-bijian dan sayuran serta buah-buahan yang berserat tinggi.

Berbagai makanan akan mengubah rasa ASI. Hal ini baik bagi bayi untuk dapat membedakan rasa, sehingga membantu bayi lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari. Kemudian, cobalah untuk minum satu gelas air atau minuman lain setelah setiap menyusui.

"Perlu diingat bahwa minuman manis dan jus mengandung banyak gula yang dapat mengganggu proses penurunan berat badan setelah kehamilan. Kurangi asupan kafein karena kafein dalam ASI dapat mengganggu tidur bayi," kata dia.

Baca juga: Tips aman menyusui bagi ibu yang positif COVID-19

Baca juga: Kemampuan bayi hisap ASI bisa pengaruhi tumbuh kembangnya

Baca juga: Bangun kekebalan tubuh anak setelah enam bulan dengan MPASI

Pewarta : Ida Nurcahyani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ini rahasia kesehatan di balik menu makanan khas Jepang yang melegenda

30 August 2023 11:08 Wib, 2023

Mengganti garam dengan glutamat bisa cegah hipertensi

25 June 2023 13:24 Wib, 2023

Kenali manfaat asam amino glutamat bagi lansia

17 January 2023 17:31 Wib, 2023

Ini plus minus konsumsi MSG khususnya bagi orang yang sensitif

22 April 2021 10:38 Wib, 2021
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 10 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib